Jakarta, Titik Kumpul – Dr. Richard Lee angkat bicara setelah klinik kecantikannya kedapatan menjual produk kulit dan wajah yang dianggap berbahaya. Kata dokter dengan berani. Richard Lee membantah kabar barangnya disita Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Saya bilang, ‘Dokter, katanya ada obat resep yang berbahaya sampai BPOM mencabutnya.’ “Saya jelaskan kepada mereka bahwa itu bohong, BPOM tidak pernah menyita harta saya,” ujarnya. kutipnya dari video yang diunggah ke akun Instagram miliknya. Ayo cepat, oke?
Tidak hanya itu saja, Dr. Richard Lee menambahkan beberapa referensi untuk mendukung klaimnya. Ia juga menyertakan bukti percakapan dengan salah satu pengurus BPOM mengenai bisnisnya.
“Saya banyak bekerja sama dengan BPOM tahun ini. Demikian beberapa perbincangan dengan pejabat BPOM. “Saya berbicara dengan petugas BPOM dan tidak ada yang mengetahui nama tersebut,” kata Richard Lee.
Jika ada masalah dengan obatnya, Dr. Richard Lee juga tidak mungkin diundang bekerja sama dengan BPOM untuk memberikan pelatihan perawatan kulit Blue Label. Blue ticket skin care adalah istilah yang mengacu pada produk perawatan kulit yang mengandung obat tambahan (obat parah) yang diproduksi secara massal dan diberi label biru, serta sering didistribusikan secara online tanpa resep atau pengawasan medis.
“Saya juga membantu BPOM untuk pelatihan di label biru, dan saya diundang langsung oleh pimpinan BPOM. Tidak mungkin saya salah menyalahgunakan, mereka mengundang saya. Bulan September saya rencananya akan pelatihan bersama pimpinan BPOM yang baru. . , “katanya.
Dr. Richard Lee juga mengungkapkan bahwa cerita tentang kecantikannya merupakan spekulasi yang dirancang untuk melemahkan integritasnya. Bahkan ia sendiri sangat agresif dalam memaparkan produk perawatan kulit populer berlabel biru yang berbahaya bagi pemakainya.
“Banyak orang terselamatkan karena apa yang aku punya. Bukankah sayang sekali karena mereka, Ino, orang-orang percaya dan kembali menggunakan barang palsu. Terkadang aku mempertanyakan hati nurani mereka semua. Sebuah ide yang dirancang untuk menurunkan kredibilitas saya, karena banyak orang yang kecewa dengan pendidikan saya,” ujarnya.
FYI, pekan lalu klinik kecantikan ini diduga menjual produk perawatan kulit dan wajah yang dianggap berbahaya. Hal ini pertama kali dilaporkan oleh KPNPA BPI yang menemukan adanya kejanggalan pada kualitas produk yang dijual di rumah sakit tersebut.
Sebanyak 2.475 produk perawatan kulit berlabel biru telah disita karena dianggap tidak aman, berdasarkan informasi BPI KPNPA dan data BPOM. Produk tersebut diyakini berasal dari Athena Group yang berafiliasi dengan Dr. Richard Lee.