Jakarta, Titik Kumpul – Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil menyatakan tidak akan berkampanye terkait isu Persia Jakarta atau Jakmania saat kampanye Pilkada.
Ridwan Kamil menegaskan tujuannya adalah mendengarkan keinginan dan kebutuhan kelompok ini jika nantinya terpilih.
“Dengan sikap saya ini, kami tidak akan melakukan kampanye besar-besaran yang mengangkat isu Persia Jakarta atau Jakmania. Komitmen kami, jika terpilih, Insya Allah kami akan membuktikan kecintaan kami pada Persia dan Jakmania karena kepentingan mereka. menjadi prioritas,” kata Ridwan Kamil dalam keterangannya di RS Tarakan, Jakarta Pusat, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Jadi kita tidak mau banyak janji sekarang, lebih baik diperjuangkan nanti, imbuhnya.
Soal penolakannya tampil di beberapa titik di Jakarta, Ridwan Kamil menilai hal itu merupakan wujud kekuasaan politik yang lumrah. Ia mengatakan, perbedaan pendapat merupakan hal yang lumrah dalam sistem demokrasi.
Ini menunjukkan demokrasi yang sehat, ada yang setuju dan ada yang tidak setuju, jelas Ridwan Kamil.
“Ada yang protes di media sosial, ada yang mengibarkan bendera, itu tidak masalah. Yang penting aturannya tidak dilanggar, seperti vandalisme properti atau tulisan gambar yang tidak sesuai aturan. Komentarnya berbeda-beda,” tambahnya.
Terkait Proyek Pembangunan Kembali Teluk Jakarta yang kontroversial, Ridwan Kamil mengaku tidak akan berkomentar lebih jauh.
Dia menekankan, jika terpilih, dia akan mempelajari pekerjaannya dengan baik sebelum mengambil keputusan.
“Nanti kalau sudah menjadi program teknis, saya akan review dan komunikasikan lebih langsung. Terima kasih, terima kasih,” pungkas Ridwan Kamil.
Dengan sikapnya yang tidak banyak berjanji, Ridwan Kamil tampak fokus mendengarkan dan memenuhi keinginan warga Jakarta jika mendapat jabatan gubernur.