Roket Amerika Hantam Front Timur Donetsk, Puluhan Pilot Drone Rusia Jadi Mayat

VIVA – Video yang memperlihatkan serangan rudal tentara Ukraina terhadap beberapa tentara Rusia di timur Republik Rakyat Donetsk (DPR) pada Rabu 24 Januari 2024 beredar luas di dunia maya.

Video berdurasi 52 detik tersebut tersebar di beberapa akun media sosial X dan pertama kali diposting oleh blogger militer Rusia Vladimir Romanov di saluran Telegram pribadinya.

Romanov mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan artileri oleh tentara Ukraina terjadi di wilayah Ilovaya di Republik Rakyat Donetsk.

“Rekaman tersebut tampaknya menunjukkan serangan terhadap pusat pelatihan UAV Rusia di Ilovaisk, provinsi Donetsk,” tulis Dmitri di akun X miliknya.

Sementara itu, menurut laporan lain yang dikutip VIVA Military Newsweek, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) menggunakan senjata buatan Amerika Serikat (AS) seperti M142 HIMARS (Mobile Rocket Artillery System).

Sebuah rudal tentara Ukraina menghantam sekelompok tentara Rusia yang bekerja sebagai pilot drone di tempat pelatihan yang dikendalikan langsung oleh Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (USRF).

Militer Ukraina mengetahui keberadaan beberapa pilot drone Rusia setelah data mereka bocor. Sebab menurut sumber anonim Rusia, pilotnya menjalani tes yang dilakukan di lokasi tersebut.

24 tentara Rusia dipastikan tewas akibat serangan ini. Namun data ini tidak dapat diverifikasi secara independen.

“Serangan ini menewaskan sedikitnya beberapa lusin operator UAV Rusia yang berharga,” lanjut Dmitri.

Sejak dimulainya invasi militer Rusia pada 24 Februari 2022, Amerika Serikat menjadi pemberi bantuan militer terbesar ke Ukraina.

Tercatat pemerintahan Presiden Joe Biden menggelontorkan dana sebesar USD 48,7 miliar atau setara Rp 767,3 triliun. Ini termasuk 39 unit M142 HIMARS.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *