Ruben Onsu Akui Ada Masalah Pada Penglihatan hingga Harus Dipantau Dokter

Viva Showbiz – Ruben Onsu baru-baru ini membeberkan kondisi kesehatannya. Seperti diketahui beberapa tahun lalu, ia sempat dirawat di Singapura atas kondisi yang dideritanya. Belakangan ini Ruben mengaku kini diawasi dokter setiap beraktivitas.

Jadi sebelum live, kalau di studio dingin banget pasti saya panggil tim medis dan konfirmasi kondisi saya, matanya, chatnya, dan semua pantauan medisnya, kata Ruben Onsu dikutip dari tayangan YouTube. Gulir lebih jauh.

Meski tak merinci lebih lanjut penyakit yang dideritanya, Ruben Onsu mengungkapkan saat ini dirinya tengah menghadapi kendala pada penglihatannya. Terkadang, saat ia merasa stres, pandangannya tiba-tiba menjadi kabur.

“Jadi ada kalanya pikiran saya tegang dan tidak istirahat, kabur selama 45 detik. Benar-benar (tidak jelas) sehingga saya harus menghentikan aktivitas apa pun,” jelasnya.

Dengan kondisi tersebut, Ruben Onsu selalu menginformasikan kondisi kesehatannya kepada rekan-rekannya. 

“Jadi kalau aku masuk kerja, aku kasih tahu dulu kalau aku tiba-tiba seperti, aku paham. Ngeri kalau lagi nyetir,” kata ayah tiga anak ini.

Namun pria berusia 40 tahun itu mengaku mulai bisa berdamai dengan kondisi kesehatannya saat ini. Saya percaya apa pun yang terjadi padanya, dia harus menerima takdir.

“Tetapi saya tidak mau mengeluh karena apa yang saya alami saat ini, saya yakin Tuhan memberikan cerita yang berbeda kepada saya. Saya minta maaf atas semua yang saya alami saat ini,” ucapnya.

 Sebagai informasi, pada tahun 2022 Ruben Onsu dipastikan mengidap penyakit tersebut. Saat itu, suami Servenda didiagnosis menderita sindrom sella kosong (ESS), yaitu masalah kesehatan langka yang terjadi pada struktur tulang di dasar tengkorak. Dia juga mengalami cedera tulang belakang.

Kondisi ini pun menyebabkan dia dipindahkan ke ICU. Saat itu Reuben sedang sakit dan sempat dirawat di Singapura beberapa tahun lalu. Tak lama setelah masalah kesehatannya, istrinya Sarvenda juga didiagnosis mengidap penyakit langka, kista di batang otak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *