Ruben Onsu Tes Kesehatan Sampai 48 Kali, Curiga Ada yang Janggal Sama Penyakitnya

VIVA Showbiz – Kesehatan Ruben Ons sudah cukup membaik sehingga bisa beraktivitas normal sehari-hari. Namun karena Sindrom Sel Kosong yang dideritanya, Reuben Ons tidak bebas melakukan apa pun yang diinginkannya seperti dulu.

Penyakit langka yang terjadi ketika kelenjar pituitari di dasar otak mengalami atrofi ini diketahui membuat Ruben Ons berada dalam masa kritis. Oleh karena itu, ia perlu memberikan perhatian khusus terhadap gaya hidup dan kesehatannya. Silakan gulir lebih jauh.

Ruben Ons saat ini masih menjalani masa pemulihan dengan harapan bisa sembuh total. Suami Sarwenda tidak tanggung-tanggung dan berusaha sekuat tenaga membuktikan tak ada yang salah dengan dirinya. Sekali lagi, ada banyak pembicaraan tentang ilmu hitam, yang satu bisa berhasil dan yang lain bisa sakit parah atau mati.

“Saya memang merasa ada yang tidak beres dengan diri saya. Makanya dokter menyuruh saya melakukan 48 tes kesehatan,” kata Ruben Ons yang saya temui di Kuningan, Jakarta Selatan.

Setelah melalui proses ujian yang sulit, Ruben Ons masih harus cemas menunggu hasilnya. Setidaknya minggu ini aku akan tahu betapa sakitnya tubuhku.

“Kami baru tahu hasilnya minggu depan,” ujarnya.

Ruben Ons yang sedang berjuang melawan penyakit yang tak bisa disembuhkan tak mau menyerah dan memikirkan pikiran negatif. Ia mengatakan dengan berpikir dan berbuat baik maka hal baik akan terjadi. Reuben Ons tak ingin pikiran negatif merusak mereknya.

“Saya yakin kalau kita berpikir dengan baik, kita bisa mencapai hasil yang baik,” ujarnya.

Meski terlibat dalam 48 uji klinis, Reuben Ons tetap mempercayai setiap dokter dan perawat yang bekerja. Hal ini membuatnya bisa lebih tenang agar persidangan berjalan lancar.

Presenter berusia 40 tahun ini tahu betul bahwa Anda bisa menjadi lebih buruk jika khawatir atau memikirkan hal buruk yang tidak akan terjadi. Oleh karena itu, Ruben berharap hasil terbaik pada tes narkoba selanjutnya.

“Jika proses pengujiannya bagus, jangan khawatir dan tetap tenang,” kata Ruben.

“Kalau khawatir, ada konsekuensinya, malah menghambat. Saya tidak mau berpikiran negatif. Saya harap yang terbaik,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *