JAKARTA – Sutradara Rudi Soedjarvo dan perusahaan produksi RexCorp akan merilis proyek film terbarunya, When He Meets God. Penayangan perdana film tersebut dijadwalkan pada 6 Juni 2024 di bioskop-bioskop di Indonesia.
Dalam jumpa pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Mei 2024, Rudi Sojawo mengatakan, inspirasi awal pembuatan film tersebut adalah kepeduliannya sebagai seorang ayah terhadap pendidikan anak-anaknya. Scroll terus ya?
Sutradara berusia 52 tahun ini kerap merasa was-was saat melihat pemberitaan mengenai kejahatan remaja, termasuk kasus perundungan.
“Hal itu selalu membuat saya khawatir sejak kecil hingga saya menjadi seorang ayah. Kalau saya jadi ayah, saya khawatir salah mengasuh (anak),” kata Rudi Soejarvo.
Ia juga menambahkan, pertanyaan kedua menyangkut pilihan sekolah dan guru anak.
Jadi kekhawatiran kedua, saya sebagai orang tua khawatir salah memilih sekolah untuk anak saya, salah memilih guru untuk anak saya, ujarnya.
Rudi Sujavo mengaku melihat sendiri betapa pentingnya pengaruh sekolah dan guru terhadap tumbuh kembang seorang anak.
“Dalam pengalaman kami, kami membuat pilihan yang salah dan anak saya (pikirannya) terkoyak. Saya akhirnya memindahkan anak saya ke sekolah lain, tapi ternyata dia menjadi luar biasa ketika menemukan guru yang tepat,” kata Rudy.
Film When We Meet God bercerita tentang empat orang remaja, Damar, Gito, Nora dan Mario yang masing-masing mempunyai permasalahannya masing-masing, namun mereka berbagi satu kesedihan: penyesalan. Setiap kisah keempat pahlawan tersebut menghadirkan permasalahan yang sering dihadapi masyarakat modern.
Dalam film ini, Rudy Soderzhavo mencoba mengeksplorasi isu-isu yang menurutnya perlu didiskusikan lebih terbuka di masyarakat. Isu-isu tersebut antara lain perundungan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pelecehan seksual, trauma masa kecil, dan harga diri.
“Jadi menurut saya ini benar-benar pekerjaan paling mengharukan, paling menyenangkan yang pernah saya lakukan,” kata Rudy Soderjavo.
Facing God dibintangi oleh pemuda dan pemudi berbakat seperti Rafi Sudirman, Abilo Palunkuan, Denisha Vayuni, Dede Satria, Cindy Sebastiani, Gilbert Pathirhu, Ayani Williams dan Poppy Sauvia. Kami berharap kemunculan film ini dapat memberikan wawasan baru dan menjadi refleksi masyarakat atas solusi berbagai permasalahan sosial yang ada.