Rumah Tangga dengan Wendy Walters Hancur, Reza Arap Ngaku Pernah Coba Bunuh Diri

VIVA Showbiz – Baru-baru ini muncul di podcast yang dibawakan oleh Reza Arap Praz Teguh dan Ebel Cobra. Dalam podcast tersebut, pengakuan mengejutkan datang dari pria bernama asli Ressa Octavian.  

Reza menceritakan, dirinya pernah mencoba bunuh diri selama dua tahun. Dia dijadwalkan untuk mengakhiri hidupnya, yang merupakan bagian yang sangat penting dalam hidupnya saat itu. Baca bukunya untuk mengetahui keseluruhan cerita!

“Tidak pernah. Kejadian terbaru dua tahun sebelum putusnya hubungan keluarga. Mencoba menyadarkan saya akan kematian,” kata Reza Arap dalam cuplikan yang diposting di Instagram @rumpi_gosip pada Jumat, 7 Juni 2024. . 

Resa Arap pun mengungkapkan, saat itu dirinya rela mengonsumsi segala macam obat, termasuk obat sakit kepala, yang ditemukan dalam penelitiannya. Karena banyak obat yang masuk ke dalam tubuh, maka kerjanya di lambung.

Kemudian perutnya dipenuhi busa yang sangat banyak sehingga keluar busa dari mulutnya dan tidak bisa diam selama beberapa jam.

“Ya, memang benar dia ingin membunuh. Sampai saya meminum semua obat di studi saya. “Apakah itu obat sakit kepala, apakah saya mau? Saya akan meminumnya sampai perut saya penuh busa dan bisa keluar (dari mulut saya) dan tidak berhenti sampai beberapa jam,” ujarnya.

Pria berambut pirang yang diwarnai itu menceritakan, saat merasa keracunan, orang-orang di rumahnya seperti pengurus rumah tangga dan sopir segera membawanya ke rumah sakit.

“Dia (ART) dan sopir sayalah yang menyelamatkan saya dan tamu saya. “Lampu itulah yang membawa saya ke rumah sakit,” katanya.

Pria yang pernah bercerita kepada Rosa bahwa dirinya dekat, kedua hakim ditanyai kejeniusan kasus tersebut, mengaku tak berusaha mati karena merasa bersalah. Namun dia sedih mengakui perbuatannya tersebut. Sekarang keluarganya telah berakhir. 

“Bukannya aku menyesal, atau aku merasa bersalah atau tidak. Jadi aku kecewa banget, makanya aku pisah rumah. Saat ini kami belum cerai, kami belum cerai,” dia dikatakan.

Artikel ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi dan Anda disarankan untuk tidak menyalinnya. Jika Anda mengalami gejala depresi, gangguan jiwa hingga berujung pada pikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan ke pihak yang dapat membantu Anda, seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan jiwa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *