Rupanya Hal Ini yang Pengaruhi Masalah Fertilitas di Indonesia

VIVA Lifestyle – Setiap pasangan suami istri pasti mendambakan segera memiliki momongan. Namun, banyak pasangan suami istri yang harus berjuang selama beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk bisa memiliki anak. Masalah pada anak ini tidak terlepas dari masalah kesuburan setiap orang.

Fertilitas diartikan sebagai kemampuan alami seseorang untuk mempunyai anak. Sayangnya, tingkat kesuburan setiap orang berbeda-beda sehingga ada risiko infertilitas atau kemandulan yang berarti tidak bisa memiliki keturunan. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada sistem reproduksi pria dan wanita. Silakan, oke?

Di Indonesia, pasangan suami istri yang tidak mengetahui tentang kesuburan dan keuangan seringkali menghambat pasangan untuk memiliki keturunan. Seperti yang Anda ketahui, tidak semua orang bisa lulus tes kehamilan atau mengakses program kehamilan yang mahal. Perawatannya sangat sulit dan biayanya sangat tinggi sehingga tidak dapat ditanggung oleh asuransi kesehatan.

Meskipun analisis sperma dilakukan khusus untuk pria, tes pada wanita lebih fokus pada kondisi hormonal. Berdasarkan penelitian, biaya yang dikeluarkan setiap pasangan untuk mendapatkan pengobatan infertilitas adalah sekitar Rp 123 juta.

“1 dari 6 orang di seluruh dunia akan menghadapi tantangan kesuburan di Indonesia dan kami dapat mendukung karyawan kami untuk mewujudkan impian mereka menjadi orang tua,” kata Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin dalam keterangannya.

Untuk menegaskan kembali komitmen kami dalam mendukung setiap pasangan yang ingin memiliki anak, maka diperlukan program dukungan yang mendesak seperti Program Bantuan Fertilitas yang dapat mewujudkan impian pasangan suami istri untuk memiliki buah hati

Program baru ini tidak hanya memberikan dukungan finansial, namun juga memberikan solusi menyeluruh bagi karyawan dan mitranya untuk mewujudkan impian menjadi orang tua. Fertility Benefit pertama kali diluncurkan oleh Merck Group di sembilan negara pada Oktober 2023. Pada Maret 2024, program ini diperluas ke 11 negara antara lain Indonesia, Afrika Selatan, Australia, Filipina, Irlandia, Kolombia, Malaysia, Peru, Singapura, Spanyol, dan Turki. Perluasan ini merupakan langkah berikutnya dalam perjalanan Merck, yang saat ini menawarkan manfaat Manfaat Persalinan di 20 negara dan bertujuan untuk memperluas secara global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *