Rupiah Anjlok Bikin Harga Moge Harley-Davidson Meroket

JAKARTA – Hari ini nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 0,21% ke Rp16.081. Hal ini terlihat berdampak pada para pelaku industri otomotif yakni menaikkan harga produknya

Irvino Edwardelli, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT JLM Auto Indonesia, distributor Harley-Davidson, mengatakan melemahnya nilai tukar rupiah mempengaruhi harga model sepeda motor besar alias sepeda motor Harley-Davidson.

Jadi harga model tahun 2024 sedikit lebih mahal dibandingkan model tahun 2023. Sekarang di Rp 16.000 karena pengaruh rupee,” ujarnya. Saat ditemui Senayan di City Mall, dikutip VIVA Otomotif

Perbedaan harga antara model tahun 2024 dan model tahun 2023 bisa mencapai 15 hingga 40 juta rubel, kata Irvino.

Persentase selisih harga model tahun 2023 dan 2024 adalah Rp 15-Rp 40 juta.

Ia menambahkan, nilai tukar rupee bisa kembali normal di level 15 ribu real.

Dia menambahkan: Kami berharap ini akan segera kembali normal pada level 15 ribu real.

Meski harga sepeda motor andalan Harley-Davidson mengalami kenaikan, Ervino tetap mencatatkan penjualan yang kuat di kuartal pertama.

“Kami melihat perkembangan tahun lalu sangat bagus, tahun ini kami berharap penjualan bisa meningkat dibandingkan tahun lalu,” jelas Irvino.

Katanya: Perusahaan ini bisa meningkatkan penjualan 25-30% dibandingkan tahun lalu.

“Kami memperkirakan peningkatan penjualan sebesar 25 hingga 30 persen dibandingkan tahun lalu. Kami sangat percaya diri dan percaya diri karena peningkatan produk model tahun 2024 akan mendukung hal tersebut,” ujarnya.

Sekadar informasi, Harley-Davidson mengumumkan pembukaan pop-up store di salah satu mall di Jakarta Pusat.

Pabrikan asal Amerika ini juga meluncurkan lima model baru pada tahun 2024, yakni Street Glide, Road Glide, Heritage Classic 114, Low Rider ST, dan Ultra Limited Tobacco Fed.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *