Sabet Tiket Olimpiade 2024, Eko Yuli Irawan Bikin Sejarah Baru

Jakarta – Presiden Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan atlet angkat besi Eko Yuli Irawan yang lolos ke Olimpiade Paris 2024, menorehkan sejarah baru bagi atlet Indonesia yang mengikuti lima Olimpiade.

“Ini (lolosnya Eko Yuli Irawan ke Olimpiade 2024) merupakan rekor sejarah baru bagi olahraga Indonesia di mana satu atlet sudah tampil di lima edisi Olimpiade atau quintrick,” kata Oktohari dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Eko (sapaan akrab Eko Yuli Irawan) dipastikan mendapat tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024 usai tampil di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thailand, Selasa (3/4).

Lifter berusia 34 tahun itu berhasil membersihkan deadlift seberat 133 kilogram, namun tidak menyelesaikan deadlift dengan sempurna karena cedera lututnya yang belum sembuh total.

Lolosnya Eko ke Olimpiade Paris 2024 menambah rekor keikutsertaan atlet di kompetisi olahraga terbesar dunia itu menjadi lima kali lipat.

Sebelumnya, Eko juga menyumbangkan medali perunggu dan perak pada Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012, Olimpiade Rio de Janeiro 2016, dan Olimpiade Tokyo 2020.

Oktohari mengatakan KOI menyambut baik lolosnya Eko ke Olimpiade Paris. Selamat dan luar biasa atas sejarah baru Indonesia melalui kesuksesan Eco Five Olympic Games, ujarnya.

Ia mengatakan, konsistensi Eco dalam mewakili yang terbaik patut mendapat pujian dan motivasi bagi atlet Tanah Air lainnya.

Selain itu, kata Oktohari, cabang olahraga angkat besi tidak pernah mengecewakan masyarakat Indonesia karena selalu menjadi cabang yang tidak pernah gagal mengirimkan wakilnya dan selalu menyumbangkan medali untuk Olimpiade.

Oktohari pun meminta dukungan masyarakat Indonesia agar atlet angkat besi bisa menyumbangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024.

“Mudah-mudahan di Paris 2024 kita bisa pecah telur untuk meraih medali emas,” tutupnya.

KOI mencatat delapan atlet saat ini dipastikan lolos ke Olimpiade Paris, yakni Eko Yuli Irawan, atlet menembak Arif Dwi Pangestu dan Diandanda Choirunis, atlet pendakian Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyomnasthlue, Rahmad Adi Mulyofastlu, atlet penembak Gustafian dan selancar. atlet Rio Waida.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *