Titik Kumpul – Selamat pagi Titik KumpulNI! Rangkaian berita di saluran sepak bola dan olahraga Titik Kumpul pada Senin 18 Oktober 2021 menarik perhatian pembaca.
Bermula dari mantan pebulutangkis Indonesia Taufik Hidayat yang mengkritik sejumlah pihak karena tidak mengibarkan bendera Merah Putih saat Indonesia menjuarai Piala Thomas 2020.
Pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zeynudin Amali kemudian terdengar sebelum beraksi di Piala Thomas.
Menpora sebelumnya menyatakan Indonesia khawatir tidak bisa menjadi tuan rumah event internasional dan tidak menyebut nama Indonesia di ajang internasional. WADA menunggu sampel PON Papua untuk melakukan TDP 2021 (Tes Rencana Doping).
Dari saluran Bola, pernyataan pimpinan AS Roma Jose Mourinho usai kekalahan timnya melawan Juventus mendapat sorotan lebih.
Ada lagi kabar menarik yang menarik perhatian pembaca Titik Kumpul pada Senin 18 Oktober 2021.
Berikut lima berita sepak bola dan olahraga terpopuler yang dirangkum di atas: 5. Mourinho bangga setelah AS Roma mengalahkan Juventus.
Pelatih AS Roma Jose Mourinho menegaskan timnya pantas menang setelah kalah 0-1 dari Juventus di Serie A, Minggu 17 Oktober 2021. Meski kalah, Mourinho tetap memuji kinerja anak asuhnya.
Giallorossi mengawali pertandingan dengan baik tetapi dikejutkan oleh bintang Juventus, Moise Kean. “Roma” memiliki peluang besar untuk menyamakan kedudukan setelah penalti. Sayangnya, mereka tidak dihukum.
“Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya melihat AS Roma hari ini. Itu yang saya katakan kepada para pemain saya di ruang ganti,” kata Mourinho kepada DAZN, seperti dilansir Football Italia, Senin, 18 Oktober 2021. . Klik disini untuk informasi lebih lanjut.
Kapten Persija Jakarta Andritani Ardhiyasa dibuat marah oleh wasit Oki Dwi Putra yang memimpin pertandingan melawan Arema FC. Macan Kemayoran kalah 0-1 pada laga pekan ketujuh Liga 1 di Stadion Manahan, Solo, Minggu malam WIB 17 Oktober 2021.
Satu-satunya gol di laga ini dicetak striker asing Arema, Carlos Fortes, pada menit ke-33. Tendangannya dari luar kotak penalti membentur bola dan tak bisa dijangkau Andritani.
Fars berusaha sekuat tenaga untuk mencetak gol balasan. Namun upaya mereka tidak mencapai tujuan. Klik di sini untuk detailnya.3. Lionel Messi tidak pantas menerima penghargaan Ballon d’Or karena alasan ini
Lionel Messi, megabintang PSG (PSG), masuk dalam daftar 30 pemain nominasi Ballon d’Or tahun ini.
Messi menjadi salah satu favorit untuk meraih penghargaan individu paling bergengsi di dunia sepakbola untuk ketujuh kalinya.
Modal yang beragam mendukung aktor berusia 34 tahun itu. Pertama, ia menjadi top skorer LaLiga dengan 30 gol pada musim 2020-2021, meski tak mampu mengantarkan Barcelona meraih gelar juara.
Kedua, keberhasilannya mengantarkan Argentina juara Copa América 2021 juga akan menghilangkan dahaga La Pulga untuk merasakan menjadi juara timnas di level tertinggi.
Namun, mantan bintang Prancis Frank LeBoeuf menilai Messi tidak pantas memenangkan Ballon d’Or 2021 karena alasan tertentu. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut2. Mulut Manis Menpora, Merah Putih Tak Berkibar di Ceres Arena
Menpora menjadi trending di Twitter usai kejadian tidak diturunkannya bendera Merah Putih di Ceres Arena. Warga mempertanyakan tanggung jawab atas insiden bendera ini.
Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali merespons cepat ancaman sanksi WADA. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Anti Doping Indonesia (LADI) untuk melakukan klarifikasi.
Amali menegaskan, tidak ada kekhawatiran jika menjadi tuan rumah event internasional dan tidak menyebut nama Indonesia di event internasional. WADA menunggu sampel PON Papua untuk melaksanakan TDP (Rencana Tes Doping) tahun 2021 Klik disini untuk informasi lebih lanjut.1. Sindiran Sadis, Tawfiq Hidayet: Tak Ada Merah Putih di Piala Thomas
Insiden yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia di Piala Thomas menarik perhatian mantan pebulutangkis Indonesia Taufik Hidayat.
Ia mengkritisi pemerintah Indonesia, khususnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terkait isu tersebut.
Pedasnya, Taufik Hidayat yang juga mengantarkan Indonesia meraih gelar Piala Thomas pada tahun 2000 dan 2002, menyebut Menpora KOI dan KOI telah mempermalukan Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, klik di sini.