Jakarta, Titik Kumpul – Presiden RI Prabowo Subianto hari ini melantik 48 menteri dan kepala lembaga negara lainnya yang akan membantu pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selama lima tahun ke depan.
Dari 48 pejabat negara yang dilantik, ada satu nama dekat Prabowo yang ikut dilantik. Dia adalah Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra.
M. Herindra resmi menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (Ka BIN) menggantikan Jenderal Paul. (Purn) Budi Gunawan yang saat ini dilantik oleh Prabowo untuk menduduki jabatan baru sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Pengangkatan atau memangku jabatan M. Herindra dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 134B Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara.
“Purn TNI Letjen TNI Muhammad Herindra, M.A, M.Si telah dilantik menjadi Kepala Badan Intelijen Negara,” kata aparatur negara terlampir di Sekretariat Kementerian Negara saat membacakan petikan peresmian Badan Intelijen Negara. Kepala BIN di negara bagian Istana Republik Indonesia, Senin 21 Oktober 2024.
Seperti diketahui, nama Mayjen TNI (Purn) M. Herindra diusulkan Joko Widodo kepada DPR RI jelang pelantikan Presiden RI kemarin. M. Herindra juga melakukan uji kelayakan dan kesesuaian Satgas DPR RI yang kemudian disetujui melalui Rapat Paripurna DPR RI pada Jumat, 18 Oktober 2024.
FYI, Herindra merupakan salah satu orang kepercayaan Prabowo Subianto. Ia sebelumnya dipercaya Jokowi mendampingi Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI).
Sebagai orang kepercayaan Jenderal Prabowo yang berlatar belakang militer, Muhammad Herindra sudah tidak asing lagi dengan dunia intelijen. Beliau merupakan purnawirawan jenderal Kopassus yang memiliki pengalaman luar biasa di dunia intelijen. Dengan demikian, wajar jika Presiden terpilih Prabowo Subianto menilai posisi sentral keamanan negara ditempati atau dikuasai oleh Letjen TNI (Purn) M. Herindra.