Sahabat Stevie Agnecya Bongkar Fakta Baru, Selalu Kambuh Usai Subuh dan Zuhur

JAKARTA – Teman mendiang Steve Agnesia baru-baru ini ke publik mengungkap penyakit yang dialami Celebgram. Hingga kini penyebab meninggalnya Steve Agnesia masih menjadi misteri di kalangan netizen. 

Selain itu, tersiar kabar bahwa Steve Ignacia menerima ilmu hitam dari orang-orang terdekatnya. Teman Stevie kemudian menjelaskan bahwa penyakit Stevie yang tidak biasa ini sering kambuh pada pagi dan sore hari. 

Aktor dan desainer kondang Tetis Saputra mengatakan, setelah pagi dan sore, Steve Ignacia selalu merasakan sakit di bagian ekor dan bahunya. Rasa sakitnya sangat hebat dan berlangsung selama bertahun-tahun. 

Yang sering saya dan Phoebe bilang, setelah senja dan subuh, ekornya sakit banget, bahunya berat. Katanya sakitnya tak tertahankan, kata Tetis dalam acara Rompy yang tayang Selasa, 26 Maret 2024. 

Sementara itu, Phoebe Elroby menambahkan, Steve Ignacia meminta pijat punggung karena ibu tiga anak itu sudah tidak tahan lagi dengan rasa sakitnya. Saat sembuh, Stevie juga mengonsumsi obat pereda nyeri, namun tidak berpengaruh. 

“Selama di apartemen, dia minta dipijat di bagian ekornya. Dia tidak pernah minta tolong karena sakit sekali. Aku mencari obat pereda nyeri kemana-mana, tapi dia masih kesakitan dan DIA minta dipijat punggungnya. Ternyata itu terakhir kali aku memijatnya,” katanya.

Teman-teman juga merasakan banyak kejanggalan dan kejanggalan pada penyakit Steve selama ini. Bukan tanpa alasan, setiap kali ia diperiksa di rumah sakit, dokter memberi tahu bahwa ia sehat dan tidak ditemukan penyakit apa pun. 

Butuh waktu bertahun-tahun (merasa sakit) sampai dokter mengatakan tidak ditemukan apa-apa, Stevie baik-baik saja, dia dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan dan dokter mengatakan dia baik-baik saja. Dia bertanya mengapa itu sangat menyakitkan. Ia menambahkan bahwa secara fisik ia sangat sehat “seperti dulu. Masih tampan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *