Jakarta, Titik Kumpul – Tities Sapoetra, sahabat Paula Verhoeven, menilai pemberitaan kasus yang didakwakan Paula adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Tities yang sudah lama mengenal Paula mengatakan, sifat Paula sangat bertolak belakang dengan tindakan yang dianggap tidak setia.
Kepercayaan Tietz terhadap Paula Verhoeven bukan sekadar opini, melainkan berdasarkan pengalaman bertahun-tahun mengetahui karakter dan nilai-nilai Paula. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya.
Diketahui, Baim Wong baru-baru ini menghebohkan publik dengan mengajukan gugatan cerai secara mengejutkan dengan menuding istrinya selingkuh. Namun Tities membantah keras tudingan tersebut. Menurutnya, Paula adalah orang yang sangat berhati-hati dan cenderung menghindari hal-hal yang dianggapnya tidak sesuai dengan prinsipnya.
“Tentu saja tidak, aku yakin 150 persen kalau sahabatku itu tidak akan pernah selingkuh. Aku kenal baik Paula, Paula itu orangnya pencemburu, cemburu banget, jadi nggak mungkin dia melakukan hal-hal aneh seperti itu q, itu omong kosong. “Dia orangnya kasar sekali, jadi saya jamin tidak ada masalah selingkuh,” kata Tities Sapoetra di Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Senin, 28 Oktober 2024.
Teets mengatakan, Paula selalu menunjukkan rasa cinta yang tulus dan kuat kepada Baim. Paula, menurut Titis, adalah sosok yang sangat setia atau setia, terutama kepada suaminya. Teets bahkan menyebut Baim merupakan sosok penting dalam doa Paula.
“Dia sudah lama jatuh cinta pada Baim, jadi aku tahu dia benar-benar jatuh cinta pada Baim, dan Baim Paula adalah orang yang berdoa, aku sungguh,” ujarnya.
Sebagai sahabat, Tities berharap rumah tangga Baym dan Paula mendapat titik terang tanpa perlu terjadi keributan besar yang bisa berdampak buruk terutama bagi anak-anaknya. Ia mengatakan, jika pada akhirnya perceraian tidak bisa dihindari, ia berharap prosesnya berjalan lancar dan baik.
“Beliau mendoakan agar semuanya cepat selesai dan baik-baik saja, dan kita berharap tidak terjadi sesuatu yang aneh, tidak terjadi kekacauan, karena ini demi kepentingan terbaik bagi anak, karena jejak digital tidak bisa hilang. “Jadi kalau harus diakhiri, ya seperti, ‘Iya sudah selesai’,” ucapnya.