Sakit Hati Dipaksa Pasukan Elite Kostrad TNI Seret Mayat ke Hutan, OPM Putus Jalan ke Sugapa

Viva – Rupanya Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM masih terluka karena saat menyerang Pos TNI Satgas Yonif 330/Tri Dharma Para Raider, Kostrad, mereka harus menyeret jenazah rekannya ke dalam hutan. Tentara TNI.

Buktinya mereka tidak berani lagi masuk ke Sugapa untuk meneror masyarakat dan menyerang aparat keamanan. Kali ini OPM melakukan aksi di pinggiran Intan Jaya.

Berdasarkan informasi resmi yang disebar Pangdam Cenderawasih dilansir VIVA Militer, pada Senin 5 Februari 2024, OPM tidak mengangkat senjata dan mengambil tindakan. Tapi gunakan cangkul.

Kemudian OPM turun bukit menuju desa Mbomogo. Jadi OPM menggali kotorannya. Tapi bukan sembarang tanah. Penjahat hutan itu sedang menggali tanah di jalan Trans Sugapa – Titigi.

Menurut Kepala Penerangan Kodam Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, informasi di lapangan menyebutkan OPM sedang menggali tanah dengan lebar satu setengah meter dan kedalaman dua meter.

Hari ini OPM memotong Jalan Trans Sugapa – Titigi di Intan Jaya. Tindakan ini sudah keterlaluan sehingga mempersulit akses dan mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari, kata Letkol Inf Candra Kurniawan.

Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan tindakan OPM menutup akses jalan Sugapa-Titigi akan berdampak buruk terhadap pembangunan di Papua. Meski saat ini pemerintah sedang berjuang membangun infrastruktur jalan di Papua.

Perlu diketahui, terjadi penyerangan besar-besaran terhadap Sugapa oleh OPM di wilayah Intan Jaya pada pekan lalu. Kerumunan orang terbunuh, orang-orang ditembak, rumah-rumah dibakar.

Namun dalam aksi terornya ini, OPM akan membayar mahal perbuatannya dengan nyawanya. Pasalnya, empat orang penting OPM dibunuh prajurit TNI, prajurit elite 330 Tri Dharma Kostrad. Bahkan, OPM harus menyeret jenazah kawan-kawannya yang tewas saat menyerang pos TNI di Sugapa.

Empat pimpinan OPM yang dibunuh prajurit TNI adalah Pangdam Yokatapa, Zacchaeus Sondegou; Oni Kobogou, Wakil Komandan Kodap VIII/Kemabu; Jaringan Belou; Dan Melkias Matani.

Baca: Usai Ditinggal 3 Kaptennya, Letkol Median Serahkan Jabatan Panglima TNI 712 Raider kepada Mayor Yusron.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *