Sambil Berurai Air Mata, Sunhaji Penjual Es Teh Minta Prabowo Subianto Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah

Jakarta, Titik Kumpul – Isu Miftah Maulana Habiburrohman atau lebih dikenal Gus Miftah yang mengejek Sunhaji, penjual es teh dalam pidatonya, masih menuai kontroversi.

Baru-baru ini, beredar video Sunhaji yang menangis saat meminta Presiden RI Prabowo Subianto menolak pengunduran diri Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Kerukunan Umat Beragama dan Pembangunan Infrastruktur.

“Saya Sunhaji menyayangkan keputusan Gus Miftah keluar dari kabinet. Saya sudah memaafkan diri sendiri dan kita sudah saling memaafkan. Saya mohon Pak Prabowo menolak pengunduran diri Gus Miftah,” kata Sunhaji seperti dikutip di Instagram @ pembasmi.kehaluan.real , Senin Desember. 9 Agustus 2024.

Sebelumnya, Gus Miftah mengumumkan pengunduran dirinya dari Sekolah Agama Islam Ora Aji di Kapanewon Kalasan, Provinsi Sleman pada Jumat, 6 Desember 2024.

Pria kelahiran 5 Agustus 1981 ini mengaku sudah mempertimbangkan keputusan yang diambilnya untuk meninggalkan jabatan utusan presiden.

“Sekarang dengan segala kerendahan hati dan keikhlasan serta dengan penuh hati nurani saya ingin menyampaikan keputusan yang telah saya pertimbangkan secara mendalam, setelah shalat, muhasabah dan istiqoroh.

Selain itu, Gus Miftah juga mengatakan tidak ada campur tangan pihak manapun terkait resesi. Ia mengaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Saya mengambil keputusan ini bukan karena tekanan siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tapi karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Pak Prabowo Subianto dan seluruh masyarakat saya ambil,” ujarnya. .

Tak hanya itu, mantan Presiden Prabowo menuturkan, perjalanan Gus Miftah merupakan tindakan kekerasan. Karena dia menyadari apa yang dia katakan salah.

“Reaksi Knight, dia menyadari dia telah mengatakan sesuatu yang salah. Dia mengambil tanggung jawab dan mengundurkan diri. Saya kira kami mengapresiasi sikap agresif ini, kata Prabowo.

“Dia sadar dia salah, dia mengambil tanggung jawab, dia mengundurkan diri. Saya pikir sudah jelas. Saya kira di Indonesia juga jarang ada orang yang merasa bersalah dan menyerah, jadi kami hargai. Tapi dia sendiri sadar kalau dia salah,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *