Sambil Gemetar, Ikang Fawzi: Marissa I Love You, Tapi Aku Harus Ikhlaskanmu

JAKARTA, Titik Kumpul – Akang Fuzi tampak kaget saat menguburkan istrinya Marisa Haq di Pemakaman Tanah Kasir, Jakarta Selatan, Rabu sore, 2 Oktober 2024. Penyanyi rock itu berkali-kali menangis saat mendoakan mendiang istrinya.

Wajah Akang pun beberapa kali terlihat kosong, seolah masih tak percaya istrinya telah tiada selamanya. Ia pun menangis di makam istrinya sebelum berangkat untuk prosesi peletakan karangan bunga. Gulir lebih jauh, oke?

Dalam sambutannya, Akang Fuzi mengungkapkan betapa ia sangat mencintai mendiang Marisa Haque. Dengan gemetar, ia mengaku seharusnya ia ikhlas saat cintanya diminta oleh Sang Pencipta.

“Kita bilang cinta. Marisa cinta, aku mencintaimu selamanya. Tapi cinta zaman kita sekarang adalah cinta karena Tuhan, cinta kita pada Tuhan. Kalau Tuhan memanggil istriku, harus ikhlas” Iya. Demi Tuhan. “Aku mencintaimu,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Akang Fuzi meminta rekan, sahabat, dan kerabatnya untuk mendoakan mendiang istrinya. Diakui Akang, mendiang istrinya adalah orang yang sangat baik.  

“Banyak temannya yang sangat mencintainya. Mereka berdoa agar dia tidak hancur. Kapan pun saya punya kesempatan, saya percayakan istri tercinta saya di tangan Hajjaj. Dia berkata, “Marissa Grace putri Ellen Haq karena dia sangat Dia adalah orang yang baik, dia dicintai oleh sebuah keluarga, dia mencintai kita semua.”

Sebelumnya, Soraya Haq membeberkan tanggal meninggalnya kakaknya. Marissa tetap aktif seperti biasa pada Selasa 1 Oktober 2024. Mendiang Marissa pun sempat ngobrol dengan Ekang Fuzi pada Selasa malam. Namun, setelah itu, sang kakak dikatakan tidak termotivasi dan tidak memberikan tanggapan. Terakhir, Akang Fozi membawa istrinya ke rumah sakit di kawasan Bintaro untuk memastikan kondisinya.

Menurut pihak keluarga, khususnya Ikang, suaminya, tidak ada gejala apa pun. Jadi seperti biasa mereka beraktivitas, lalu pulang, lalu malamnya bertemu di ruang atas. Dan menurut informasi kakaknya sudah tidak bergerak lagi. Artinya dengan koordinasi yang cepat akhirnya dibawa ke RS Premier Bintaro untuk dipastikan meninggalnya atau tidak, untuk diterbitkan akta kematian, jelasnya.

Soraya juga mengatakan, selama ini adiknya tidak pernah mengeluhkan kesehatannya. Mendiang Marissa Haque juga sejauh ini tidak memiliki riwayat penyakit apa pun.  

“Enggak ada (keluhan). Enggak (riwayat sakit). Kondisinya bagus, aktif, dan sebagainya. Semua kaget. Jadi saya kira mungkin yang namanya meninggal,” tuturnya.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *