Sambil Nangis Aprila Majid Lepas Cincin Nikah: Aku Jual Kasih ke Orang yang Membutuhkan

Jakarta, VIVA – Kisah Aprila Majid tentang hilangnya suaminya, Muchamad Zhacky, masih menyedot perhatian publik. Muchamad Zhacky ditemukan awal pekan ini di Bali setelah mencari suaminya yang hilang selama setahun.

Namun sayang, Aprila Majid harus menelan pil pahit, pasalnya saat merindukan sang suami, ia dikabarkan menjalin hubungan dengan wanita lain. Wanita tersebut diketahui bekerja di salah satu bioskop di Palembang. Aprila pun kedapatan mendekati wanita tersebut dan memukulnya. Episode Aprila yang memukuli pacar suaminya menjadi viral di media sosial. Setelah segala permasalahan yang dihadapinya tahun lalu, Aprila Majid mengaku tak akan kembali bersama suaminya. Gulir untuk mengetahui cerita lengkapnya!

Bahkan di hadapan Denny Sumargo, ia merampas semua pemberian suaminya saat menikah dengannya. Mulai dari cincin kawin hingga kalung berhuruf A dan Z yang merupakan inisial Aprila, Zacky serta kedua anaknya Alana dan Zidan.

Nanti aku buka cincinnya di sini. Ada namanya, Kak,” kata Aprila Majid dikutip dari tayangan YouTube Denny Sumargo, Jumat, 16 Agustus 2024. 

“Kenapa sedih,” kata Denny Sumargo.

Mengungkap julukan Avril, yang paling menyakitkan baginya adalah benda seperti cincin dan kalung juga diberikan oleh suaminya. Ia mengungkapkan, alasan ia merelakan semua barang tersebut adalah karena sudah tidak berharga lagi.

Ini nama A dan Z, April dan Zacky, Alana dan Zidan. Kayaknya gak worth it ya Kak, dia juga kasih ke perempuan,” ucapnya . 

Diakui Avril pun, selama penerbangan ke Palembang ia juga bersumpah jika ternyata Tuhan telah menunjukkan kepadanya bahwa ia harus berpisah dari suaminya, ia akan menjual seluruh mahar pernikahannya kepada orang lain dan memberikannya kepada mereka yang membutuhkan.

“Aku bersumpah di dalam pesawat, karena tahu jawabannya aku akan menjual maharku, maharku akan kuberikan kepada orang lain yang membutuhkan. Kata kakakku, anakku berhak, tidak. “Anakku akan mampu untuk hidup, Insya Allah, katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *