Jakarta, Titik Kumpul – Sosok Lucinta Luna kembali hadir di jagat media sosial usai podcast lamanya bersama Praz Teguh. Dalam podcast tersebut, Lucinta Luna terlihat menangis saat mengungkap alasan operasi ganti kelamin.
Lucinta Luna mengungkapkan hal itu dilakukannya untuk bertahan hidup. Belum lagi dia harus menerima kenyataan bahwa dia dipecat dan tidak memikirkan keluarga karena seks. Gulir ke seluruh, oke?
“Kenapa aku hidup seperti ini? Aku punya banyak beban lho? Aku diusir oleh keluargaku. Setelah aku sukses, aku membuktikan kepada keluargaku bahwa apa pun yang terjadi, kakakku pada akhirnya disukai oleh keluarga itu lagi
Lucinta Luna mengaku takut mati. Namun, ia tak bisa memungkiri bahwa ia memilih mengubah seksualitasnya demi bertahan hidup.
“Saya takut, saya takut mati, semua orang takut mati. Jika kamu meninggalkan tanah maka kamu akan kembali ke bumi. diluar tak ada seorang pun yang mengenalku, entah aku bingung atau tidak
Lucinta Luna pun mengaku berkonsultasi dengan ahlinya, psikolog, untuk menanyakan keputusannya mengubah hubungan seksual. Namun saat itu, seorang psikolog turut memberikan semangat kepada Lucinta Luna.
“Saya ke psikolog lho, saya tanya, ‘Dokter, apakah saya gila atau tidak, dokter, atau apa yang terjadi setelah payudara saya dipotong. Aku bingung, bukan?’ Anda salah. Allah tidak segan-segan memaksamu berbuat dosa besar, kamu telah dizalimi, doa itu, Allah akan mengabulkan doa orang yang dizalimi tanpa terhitung.’
Sontak, pernyataan Lucinta Luna pun langsung menuai banyak tanggapan beragam. Banyak yang menyayangkan, namun banyak juga yang meminta agar perbuatan Lucinta Luna tidak dianggap biasa karena bertentangan dengan agama.
“Jangan biasa-biasa saja sekarang,” komentar netizen.
“Pungutan besar jangan dijadikan alasan untuk melakukan pencurian. Tuhan memberikan cobaan untuk membuat manusia berpikir apakah harus bersabar dan bersyukur karena Tuhan memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan hambanya. Yang lain berkata: “Kalau kita mengira karena beban kita tersesat, masih banyak orang yang lebih menderita dari kita, tapi mereka selalu sabar dan setia.”
“Niatnya baik tapi caranya salah, yang namanya mengubah sifat itu salah, apa pun alasannya, dilarang keras mengubah jenis kelamin dan tidak adat menyimpang karena kepribadian seseorang,” kata yang lain.