Sambut Harbolnas, Zulhas Jadi Host Shopee Live Bersama Seller UMKM Ekspor

VIVA – Dalam waktu dekat, kita akan disuguhkan beragam bingkisan cantik dari berbagai brand dan e-commerce peserta kampanye 12.12 Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Sejak diluncurkan pada tahun 2012, acara ini menjadi sesuatu yang dinantikan di penghujung tahun.

Seperti Shopee yang mengadakan sesi belanja Harbolnas secara live di Shopee Live. Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan membuat kejutan kemarin sore dengan mempromosikan live shopping instan di Shopee Live, Senin (23/11/12). Dalam pertemuan yang digelar dalam rangka Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) tanggal 12.12 itu, Mendag sukses menawarkan produk rok dan daster, serta sepatu wanita produksi UMKM unggulan di wilayah tersebut, yakni Gosisonline dan Mikhayla Shoes.

Zulkifli Hasan sangat berbakat saat menjadi pembawa acara sesi belanja langsung Harbolna di Shopee Live. Ia berinteraksi dengan penonton Shopee Live, sambil menampilkan banyak produk lokal di etalase. Namun Zulhas kaget saat menyinggung harga produk lokal.

Cuma 80 ribu dan ada diskon sampai 60 ribu? Wah, di Prancis harganya 100 dolar, 1,6 juta,” kata Zulkifli.

Senada dengan itu, Zulhas juga mendonasikan sepatu kepada UMKM lokal asal Bogor, Mikhayla Shoes, dengan harga diskon umum.

Harganya 55 ribu, cuma live event ini cuma 26 ribu. Ayo buruan beli, sayang kalau tidak beli,” kata Zulkifli.

Kali ini Zulhas tak hanya berbincang dengan dua UMKM lokal yang sukses melakukan ekspor ke Shopee. Ia menjelaskan, sektor ini memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian negara.

“UMKM penopang masa depan perekonomian Indonesia, kenapa? “Karena 64% usaha di Indonesia berasal dari UMKM, yang penting UMKM berkembang, perekonomian maju.” jelas Zulhas.

Lebih lanjut ia menambahkan, sektor UMKM akan bisa berkembang lebih jauh melalui e-commerce, “Kalian semua bisa berjualan di luar negeri, semuanya lengkap kan? Seperti Ardi, kalian diajari cara membuka toko dan menggunakan jasa Kampus Shopee, oleh karena itu, konversi dapat ditingkatkan secara signifikan.”

Menanggapi pertanyaan menteri, pemilik Gosisonline, Achmad Ardi Kurniawan, menceritakan kisahnya saat memulai bisnis online.

“Dulu saya jual, tapi pesanan tidak selalu datang. Pada tahun 2018, saya mulai berjualan di Shopee, dan belajar berjualan di Kampus Shopee. Alhamdulillah setelah 3 bulan, sehari mungkin ada sepuluh sampai ratusan pesanan pak. “Saat Covid pun pesanan saya mencapai 1.000-2.000 per hari,” kata Ardi.

Senada dengan Ardi, pemilik Mikhayla Shoes, Esa Bella, menilai bisnisnya semakin pesat sejak beralih ke sistem online.

“Saya merasa proses belanja online itu mudah.” Apalagi saat saya masuk ke shopee, saya merasakan terbantunya fitur-fitur seperti pusat penjualan, selain promosi dua hari, saya tidak bisa melewatkan hari libur nasional. , karena minimal omsetnya bisa naik 2-3 kali lipat,” kata One.

Sejauh ini, Shopee tercatat banyak berinvestasi di UMKM lokal. Tidak hanya daya beli yang tinggi yang meningkatkan omset UMKM seperti Gosisonline dan Mikhayla Shoes, tetapi juga membantu mereka berkembang secara global.

Salah satu contohnya adalah Program Ekspor Shopee yang memungkinkan UMKM lokal menjual produknya di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin. Selain itu, banyaknya inisiatif pengembangan UMKM melalui Bimbingan Belajar Shopee, Kampus UMKM Shopee dan Musim Ekspor, juga menjadi bentuk nyata dukungan untuk memajukan ekonomi kreatif tanah air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *