Titik Kumpul Lifestyle – Di era digital saat ini, siapa pun, termasuk anak-anak, dapat mengakses informasi dengan mudah. Jejaring sosial, situs berita, dan platform Internet lainnya menyediakan beragam informasi, tidak semuanya benar. Penipuan, atau berita palsu, sering kali menyebar dengan cepat dan dapat memengaruhi siapa saja yang tidak memiliki cukup pengetahuan digital Hal ini sangat penting untuk melindungi anak-anaknya dari bahaya kecurangan.
Webinar Tumbuh Kompetensi Digital episode 28 dengan konten “Memerangi Penipuan Media Sosial” oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan banyak informasi penting bagi para orang tua dalam upaya bergulir ke depan.
Penipuan tidak hanya memberikan informasi yang tidak akurat tetapi dapat menimbulkan ketakutan, kebingungan, dan mempengaruhi persepsi anak terhadap dunia di sekitarnya. Misalnya saja penipuan terhadap kehidupan yang dapat berujung pada perbuatan buruk dan membahayakan kesehatan anak dan keluarganya. Selain itu, paparan terhadap permasalahan sosial, politik, dan budaya dapat mempengaruhi opini anak yang pada akhirnya menimbulkan opini dan sikap yang tidak berdasar. pada fakta.
Webinar Literasi Digital episode ke-28 yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juli 2024 di Manokwari, Papua Barat membahas beberapa topik penting mengenai literasi digital dan cara menghindari penipuan. Poin penting yang dibahas narasumber Alex Iskandar adalah berhati-hati dengan informasi yang diterima.
“Kebohongan adalah berita atau informasi palsu yang tidak benar, namun terkesan benar. Bisa dilakukan dengan cerdik oleh kelompok tertentu yang berniat buruk dan cepat menyebar di media sosial. Tujuan berita palsu adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman. dan bingung,” kata Alex.
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah anak-anak menjadi korban penipuan adalah dengan meningkatkan literasi digital mereka. Literasi mencakup kemampuan untuk secara cerdas menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dari Internet. Orang tua dapat belajar di webinar ini bahwa mengajarkan anak-anak untuk mengidentifikasi sumber informasi yang dapat dipercaya informasi adalah langkah pertama yang penting. Mengajarkan mereka untuk selalu memeriksa fakta sebelum mempercayai atau membagikan informasi adalah hal yang penting
Orang tua perlu menciptakan lingkungan komunikasi yang terbuka di rumah Anak-anak hendaknya merasa bebas untuk bertanya dan mendiskusikan informasi yang mereka temui secara online. Webinar ini menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak ketika mendiskusikan konten digital. Pengajaran tentang penipuan dapat dilakukan dengan contoh nyata, seperti ditampilkan di website, contoh berita palsu diberikan untuk menjelaskan mengapa berita tersebut tidak benar.
Selain edukasi, pengawasan juga penting Orang tua perlu mengetahui aktivitas online anak. Dalam webinar tersebut, para pembicara menekankan penggunaan fitur kontrol orang tua pada perangkat digital untuk membantu memantau dan mengontrol konten yang dapat diakses anak. Namun pengawasan tersebut harus dibarengi dengan bimbingan agar anak memahami alasan pembatasan tersebut, sehingga mereka belajar bertanggung jawab atas perilakunya di dunia digital.
Anak cenderung meniru perilaku orang tuanya. Webinar ini mengingatkan orang tua untuk menjadi teladan yang baik dalam menggunakan media digital. Orang tua harus menunjukkan cara yang tepat dalam menyaring informasi, tidak mudah percaya pada cerita yang tidak jelas sumbernya, dan selalu mengecek keaslian informasi sebelumnya membaginya dengan orang lain.
Selain pengetahuan digital, etika digital juga penting untuk diajarkan kepada anak-anak. Webinar juga membahas tentang pentingnya mengajarkan etika digital, termasuk perilaku yang baik dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi dan internet. Anak-anak harus memahami bahwa menyebarkan informasi palsu adalah tindakan yang salah dan dapat merugikan orang lain. Mereka juga perlu diajarkan untuk berkomunikasi dengan sopan dan menghormati privasi orang lain saat berkomunikasi secara online.