VIVA – Sepertinya tidak banyak waktu yang berlalu menjelang tahun ajaran baru, tepatnya 15 Juli 2024. Tentunya dalam menyambut anak tercinta di tahun ajaran baru, banyak hal yang perlu dipersiapkan secara matang, baik dari berbagai pihak baik dari pihak sekolah, siswa, hingga orang tua.
Selain aspek fisik, masih banyak persiapan lain yang harus dilakukan sebelum siswa masuk sekolah. Salah satunya adalah penyiapan bahan pembelajaran.
Seragam sekolah menjadi fokus utama orang tua sebelum anaknya memasuki sekolah baru. Di tengah ramainya isu pelarangan biaya seragam sekolah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah Uswatun Hasanah menegaskan, biaya seragam dilarang saat pendaftaran peserta didik baru yang lulus (CPD). Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) 2024/2025.
Ada hal menarik yang berhasil menarik perhatian netizen di dunia maya. Memang, media sosial belakangan ini dihebohkan dengan ulah warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang terpaksa menggadaikan barang-barang berharga seperti emas dan traktor yang sedang membajak sawah demi uang.
Dimana uang yang ia terima nantinya bisa digunakan untuk membelanjakan biaya pembelian baju dan seragam sekolah di jejaring sosial nantinya. .
Kemudian traktor tersebut bisa diagunkan antara Rp5 juta hingga Rp15 juta per unit. Selain traktor, juga ada peluang untuk menggadaikan sejumlah emas kepada masyarakat. Istianah, warga Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, termasuk salah satu yang bersedia menggadaikan emas seberat 10 gram senilai Rp3 juta.
Tadi saya gadaikan Rp 3 juta. Uang itu digunakan untuk membeli kain dan biaya menjahit seragam sekolah, kata Istianah, VIVA.co.id mengutip sumber pada Selasa, 9 Juli 2024. . .
Menurut Istiah, emas tersebut digadaikan dengan jangka waktu pengembalian hingga empat bulan. Namun, uang yang diperolehnya dari pegadaian cukup untuk menutupi sebagian kebutuhan sekolah anak-anaknya. Tidak ada bahan belajar, alat tulis, dll.
