Sandra Dewi Jalani Pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Mohon Doa dan Dukungan

JAKARTA – Aktris Sandra Dewi terlihat mendatangi Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis pagi, 4 April 2024.

Kedatangan Sandra Dewi yang akan diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi proses perdagangan produk timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk antara tahun 2015 hingga 2022, menjadikan suaminya Harvey Moeis sebagai tersangka.

Sandra Dewi terlihat tersenyum cerah di pintu masuk gedung. Istri Harvey Moeis pun mengaku meminta doa dan dukungan dari media.

Sandra Dewi yang mengenakan kemeja putih dan kulot abu-abu didampingi pengacara. Dia berjalan dari tempat parkir menuju gedung Kartik dan memberikan tanda cinta Korea.

Dalam kasus ini, Jampidsus menetapkan 16 orang sebagai tersangka, yakni SW alias AW dan MBG, keduanya pengusaha pertambangan di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Utang ini diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp 271 triliun. Kerugian ini disebabkan oleh berbagai pelanggaran.

Saat ini, proses persidangan terhadap para tersangka masih menunggu di Kejaksaan Agung. Tersangka ada yang ditahan, ada pula yang masih ditahan. Kejaksaan Agung masih mendalami kasus ini dan belum menetapkan tersangka baru.

Dua tersangka yang menyita perhatian publik, yakni si gila PIK Helena Lim selaku pengelola PT QSE dan Harvey Moeis selaku perpanjangan tangan PT RBT.

Tim penyidik ​​Kejaksaan Agung (Kejagung) menggerebek dan menyita sejumlah uang terkait kasus penipuan tersebut di beberapa lokasi, yakni di kantor PT QSE, PT SD, dan kediaman saksi berinisial Helena. Lim di kawasan PIK Jakarta Utara pada 6-8 Maret 2024.

Penyidik ​​berhasil menyita barang bukti elektronik, kumpulan dokumen terkait serta uang sejumlah 10.000.000.000 dan 2.000.000 dolar Singapura yang diduga terkait atau hasil kejahatan.

Pada Senin, 1 April 2024, penyidik ​​Jampidsus melakukan penggerebekan dan menyita pakaian salah satu tersangka Harvey Moeis, suami Sandra Dewi.

Di apartemen tersangka Harvey Moeis, Jakarta Selatan, penyidik ​​menyita dua kendaraan roda empat yakni Rolls Royce warna hitam dan Mini Cooper S Countryman F60 warna merah dengan nomor registrasi B-883-SDW.

Tim peneliti juga menemukan sejumlah artefak, namun keasliannya belum diverifikasi oleh para ahli. Oleh karena itu, tidak dapat disita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *