JAKARTA – Jual beli online atau e-commerce di Indonesia, Shopee mendukung perekonomian di lingkungan pesantren dengan memberikan program pelatihan bagi siswa untuk melanjutkan dunia usaha.
Program pelatihan yang diberi nama ‘Santry Siap Ekspor Bersama Shopee’ ini sudah dimulai di berbagai wilayah di Shopee Baroka Indonesia.
Radinal Nataprawira, selaku Head of Public Shopee Indonesia, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk menggalakkan program pelatihan ‘Santry Siap Ekspor ke Shopee’.
“Pelatihan ini menjadi momen penting untuk memahami kontribusi Shopee Baroka dan PBNU melalui Santri dalam meningkatkan perekonomian pesantren dan masyarakat sekitar, menciptakan Suntripenneur yang handal dan berdaya saing global,” ujarnya, seperti dikutip Titik Kumpul Otomotif Jakarta.
Radinal mengatakan pelatihan ekspor dilakukan secara langsung di beberapa kota di Indonesia dan melibatkan 1.000 siswi dan santri.
“1.000 Santriwan dan Santriwati akan dilatih di beberapa kota di Indonesia,” ujarnya.
Sejauh ini, Shopee Baroka telah mengembangkan metode pembelajaran untuk pelajar seperti kurikulum Program Ekspor Shopee dengan modul yang dapat memberikan wawasan tentang bisnis digital dan e-commerce.
Ada juga pelatihan untuk memberikan pendampingan kepada pengusaha Indonesia untuk ekspor produk lokal ke berbagai negara di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin, kata Radinal.
Sementara itu, KH Syed Muhammad Hilal Al Aid selaku Wakil Presiden PBNU mengungkapkan, kerja sama dengan Shopee Baroka ini bertujuan untuk mendukung usaha mahasiswa NU agar bisa berkembang dan mengekspor secara global.
“Kami mengapresiasi Shopee karena nilai dan peran pentingnya dalam dunia usaha,” ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, pelatihan ekspor ini dibagi menjadi lebih dari 20 angkatan dan dilaksanakan secara daring dan luring pada 29 Mei hingga 31 Agustus 2024.
Pelatihan ekspor dilakukan di berbagai wilayah Indonesia seperti Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan, Sulawesi, Tangerang Raya, Bogor, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Solo Raya, DIY, Jawa Timur, Malang Raya, Bali dan Nusa Tenggara. .
