PT Lor International Hotel (LIH), operator Titik Kumpul Travel – Lorin Hotel Sentul, memperkenalkan logo barunya. Logo baru ini menunjukkan rebranding citra hotel yang berada di bawah naungannya sebagai properti dinamis yang mengikuti perkembangan zaman.
Selama seperempat abad ini, properti yang dilindungi oleh PT LIH selalu identik dengan simbol kompas penting dengan huruf tebal dan jelas.
Pada logo baru ini, simbol kompas tetap ada, namun dengan ukuran lebih kecil dan di dalam huruf O. Dengan font yang lebih sederhana dan fleksibel. Mari kita gulir terus seluruh artikel di bawah ini.
Logo baru ini akan tetap didaftarkan dan diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan yang terbaik, kata H. Tinton Soeprapto, pemilik dan komisaris Lorin Sentul Hotel & Syariah Hotel Sentul, saat ditemui Jumat, 15 Maret. 2024, Lorin Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Tinton mengatakan, upaya rebranding logo baru ini diluncurkan setelah 13 tahun dan dilakukan bersamaan dengan agenda rutin donasi Ramadhan. Perubahan logo ini diharapkan dapat dinamis mengikuti perkembangan milenium.
“Dan segala sesuatu yang berkaitan dengan semangat generasi muda menyambut milenium baru ini, merupakan dinamika baru di milenium ini yang mengembangkan kepedulian di berbagai sektor. Segala sesuatu yang menyangkut pangan, etika, lingkungan harus benar-benar baru,” jelasnya.
Menurut IB Santoso, Direktur Utama (Direktur) PT Lor International Hotel (LIH), peluncuran logo baru tersebut merupakan bagian dari perjalanan Lorin Hotel.
“Logo baru ini terlihat lebih muda, modern namun tetap elegan. Inilah karakter yang ingin kami hadirkan pada properti Lorin Hotel, termasuk Sentul. Meski matang, semangat pelayanan tetap sejalan dengan perubahan zaman yang semakin modern ini,” ujar IB Santoso.
IB Santoso juga menyampaikan bahwa rebranding logo bukan sekadar pembaruan visual. Namun hal ini juga melambangkan komitmen PT LIH untuk mendorong inovasi, melayani pelanggan, dan membentuk masa depan.
“Kami bersemangat untuk memulai perjalanan transformasi ini dan berharap dapat memberikan nilai yang lebih besar lagi kepada pelanggan dan pemangku kepentingan kami,” tegasnya.
IB Santoso mengatakan warna tanah seperti hijau, coklat, dan hitam masih digunakan pada logo barunya.
Selain sebagai identitas korporat, warna ini juga mewakili karakter hotel Lorin Sentul Hotel yang menonjolkan nuansa alam yang indah. Konsep kembali ke alam dihidupkan dengan warna-warna tersebut.
Pemilihan font logo baru ini juga lebih enak dipandang. Kami berharap Lorin Hotel Sentul tetap menjadi hotel favorit yang disukai para tamu dan memberikan kenyamanan dalam pelayanannya. Tidak hanya itu, font logo baru ini juga lebih menarik. modern Artinya pelayanan yang ditawarkan tidak lagi bersifat tradisional. Namun harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman, jelasnya.
Seperti diketahui, PT LIH mengoperasikan fasilitas lain di Sentul selain Lorin Hotel Sentul. Kemudian Hotel Syariah Sentul. Tak hanya itu, Solo juga dikelola oleh Lorin Solo Hotel, Syariah Hotel Solo, dan D’wangsa Hotel Solo. Dekat tahun ini, New Kuta Hotel di Bali dibuka kembali, dikelola oleh Lorin dan Lorin New Kuta Hotel.
IB Santoso menjelaskan, PT LIH terus berupaya menjadi tuan rumah yang autentik dan mitra terbaik.
Artinya, pengalaman yang ditawarkan tidak hanya menyenangkan dan menginspirasi para tamu, namun juga memberikan dukungan yang mendalam dan responsif bagi para pelaku bisnis perhotelan.
“Kami telah menyelaraskan diri dengan kekuatan branding untuk memberikan rasa fleksibilitas dan keakraban yang jarang ditemukan pada brand lain. Keunikan adalah fondasi pertumbuhan kami dan kami siap berkolaborasi untuk mencapai kesuksesan bersama,” tutupnya.