Banten – Satuan Tugas Perlindungan Pulau-Pulau Terluar TNI Angkatan Laut (Satgasmar Pam Puter) di Komando Operasi (Kolakops) 1 Pulau Delhi berhasil menemukan sebuah speedboat yang diduga digunakan untuk berburu bom di perairan sekitar Pulau Delhi dan Pulau Tijau. , Banten
Menurut Kepala Perwira Angkatan Laut Harlianyah, Komandan Satgas Pam Puter di Pulau Delhi, operasi penangkapan kapal penangkap ikan tersebut dimulai setelah pihaknya mendapat laporan bahwa prajurit Satgas Puter di Pulau Delhi mendengar suara-suara pengawasan. Matikan lilinnya. Suara keras dari warga sekitar yang mengaku melihat dan mendengar ledakan bom di perairan antara Pulau Delhi dan Pulau Batbangun juga diperkuat.
Mendapat informasi tersebut, Komandan Satgas Pulau Deli Pam Puter langsung menutup kawasan tersebut dan memerintahkan seluruh personelnya segera menyelamatkan kapal nelayan tersebut dengan menutup Danau Banton.
Dalam keterangan resmi dilansir Titik Kumpul Militer pada Senin, 3 Juni 2024, Komandan Satgas Pulau Deli Pam Puter, Marinir Letu Harlianyah mengatakan, “Kami segera mengerahkan tim larangan di Muara untuk mencari dan menemukan kapal penangkap ikan tersebut.
Dalam operasi ini, Satgas Harlianyah melaju dengan menggunakan speedboat, 1 unit moped 40 PK, 1 unit kompresor, genset 750 watt, G.S. Tangki kering 12 volt dan 4 kotak ikan (600 kg) hancur akibat ledakan.
Sedangkan awak kapal berhasil melarikan diri dan selanjutnya barang bukti diserahkan kepada aparat daerah dalam hal ini TNI AL Pos Binuangeun Lanal Banten dan Airud Binuangeun, kata.
Sementara itu, Komandan Batalyon Infanteri Angkatan Laut 2 (Danyonif 2 Marinir), Letjen Marinir Dang Widianto di tempat terpisah, mengapresiasi tindakan cepat dan tegas yang dilakukan Satgas Pam Puter Pulau Delhi dalam mengamankan kapal terduga yang berada di kapal. Ledakan ikan di sekitar Pulau Deli dan Pulau Tringan.
Satgas Sawit Pulau Delhi akan terus melakukan patroli rutin dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan perlindungan dan kelestarian perairan sekitar Pulau Delhi, kata Letkol Laut Dadang Vidyanto.