Satu Keluarga asal Israel Diusir dari Restoran di Vietnam Karena Kippah Anaknya

VIVA – Seorang turis Israel bernama Namdar, bersama istrinya Reizel dan dua anaknya, Mendel (3) dan Lev (1) diusir dari sebuah restoran di Hanoi, Vietnam ketika pemilik restoran melihat kippah mengenakannya. 

Kejadian ini terjadi saat mereka mengunjungi Train Street, objek wisata populer di Hanoi.

The Jerusalem Post melaporkan pada Kamis 4 Juli 2024, pemilik restoran melontarkan kata-kata kasar dan meminta mereka meninggalkan tokonya. Pemilik restoran mengatakan bahwa dia tidak melayani orang dari negaranya.

“Keluar dari tokoku.” Keluar! Jangan tinggal di sana. Toko saya tidak menerima orang dari negara Anda,” kata pemilik toko kepada keluarga Namdar.

Dalam video Instagramnya @thatjevishfamili, Namdar mengaku merasa sakit hati atas kejadian tersebut dan melihatnya sebagai bentuk anti-Semitisme. 

“Bagaimana menjelaskan kepada seorang anak berusia tiga tahun apa yang dilihatnya saat itu?” Bagaimana menjelaskan konflik kepada anak seperti itu?”, tulisnya di Instagram.

“Begitu melihat patung yang dibawa Mendel (putranya), pemilik toko langsung mengancam anak-anak kami.” “Sejujurnya, saya sangat sedih melihat anak-anak kami mengalami hal seperti ini,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, kejadian ini mengingatkannya pada kebencian terhadap Yahudi di Jerman pada tahun 1938.

Namdar mengatakan dia dan keluarganya tidak pernah mengalami anti-Semitisme selama berada di Vietnam dan yakin pemilik restoran tersebut terinspirasi oleh ideologi jihad radikal yang disebarkan oleh Hamas.

“Saya harus mengatakan bahwa kejadian ini adalah satu-satunya pengalaman anti-sosial yang kami alami selama berada di sini. “Semua orang di negara ini sangat menyambut keluarga kami,” katanya.

Meski Vietnam merupakan negara yang sangat dicintai Namdar dan keluarganya, namun kejadian penggusuran restoran tersebut meninggalkan luka mendalam dan kekecewaan bagi mereka.

Baca artikel menarik VIVA Trending lainnya di tautan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *