Sebanyak Ini Orang yang Beli Honda Brio, Bukti Mobil Murah Gak Harus Canggih

Titik Kumpul – Brio menjadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia. City car ini lahir di Indonesia pada tahun 2012, saat itu masih berstatus full import alias CBU (Completely Built Up) dari Thailand.

Untuk generasi pertama ditawarkan dua pilihan mesin, 1.200 cc dan 1.300 cc. Mengingat penjualannya yang menjanjikan, Brio PT 2013 dirakit lokal oleh Honda Prospect Motor di Karawang, Jawa Barat.

Setelah produksi dalam negeri, Brio masuk program pemerintah yang dikenal dengan KBH2 atau LCGC (Low Cost Green Car) yang melakukan revitalisasi pasar dan diberi nama Satya.

Brio sejak awal dikenal pelit dengan fitur, bahkan Toyota Agia lebih canggih. Namun desain merek dan pengalaman dalam membangun city car menjadi salah satu faktor yang menjadikan produk ini menjadi produk terlaris di kelasnya.

Yakni Honda Brio yang sudah dua kali menjadi mobil terlaris di Indonesia menggantikan Toyota Avanza yang dijuluki mobil sejuta umat. Hal ini terjadi pada tahun 2020, penjualannya mencapai 36.512 unit, dan pada tahun 2022 mencapai 61.025 unit.

Hasilnya adalah data penjualan atau penjualan pabrik ke dealer berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaykindo). Namun di sektor ritel, tidak jauh berbeda atau posisinya tidak berubah.

Sepanjang tahun 2023, city car berlogo H menempati posisi kedua dengan penjualan grosir sebanyak 62.195 unit, disusul oleh Kijang Innova Xenix sebagai mobil terlaris dengan penjualan 66.460 unit.

Sedangkan retailer atau dealer menjual 56.627 unit ke konsumen pada tahun lalu. Brio yang dijual saat ini merupakan generasi kedua yang pertama dihadirkan pada 2018 atau versi sebenarnya dari konsep Small RS.

Memasuki tahun 2023, city car mendapat penyegaran yakni facelift dengan beberapa kosmetik dan tambahan fitur. Bagaimana keadaannya tahun ini?

Sebanyak 12.347 masyarakat Indonesia membeli Brio pada Februari hingga April 2024, berdasarkan data penjualan ritel yang dirilis produsen mobil Honda. Untuk angka bulanannya Februari 4.418 unit, Maret 4.495 unit, dan April 3.434 unit.

Meski turun sekitar 23 persen dibandingkan bulan sebelumnya, namun tetap menjadi andalan dengan menyumbang 52,7 persen terhadap total penjualan Honda yang mencapai 6.507 unit pada bulan lalu.

Direktur Penjualan, Pemasaran, dan Purna Jual PT HPM Yusak Billi mengatakan penjualan kendaraan pada kuartal I tahun ini dipengaruhi berbagai faktor mulai dari kondisi politik hingga perekonomian di tingkat global dan nasional.

Situasi ini membuat sebagian konsumen memutuskan untuk menunda pembelian hingga kondisi dirasa lebih stabil, kata Billy seperti dikutip dalam keterangan tertanggal Sabtu, 18 Mei 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *