JAKARTA, Titik Kumpul – Pemain Venezia FC Jay Idzes menjadi pemain Timnas Indonesia pertama yang bermain di Serie A usai tampil pada laga melawan Fiorentina di Stadio Artemio Franchi, Italia, 25 Agustus 2024 .
Pada laga kedua Serie A musim 2024-2025, pemain berusia 24 tahun itu ditugaskan bermain sebagai bek tengah oleh pelatih Venesia, Eusebio Di Francisco.
Namun, sebelum Jay Idzes, jelas ada dua pemain Indonesia yang hampir berpeluang bermain di turnamen tertinggi sepak bola Italia.
Jika menyebut pemain Indonesia yang berpeluang mengikuti Serie A, publik masih ingat nama Kurniawan Dwi Yulianto (DY) dan Kurnia Sandi (Kiper).
Kurniawan DY mendapatkan peluang emas tersebut melalui program Primavera yang diselenggarakan PSSI bekerja sama dengan Sampdoria Primavera.
Awalnya, Kurniawan ditugaskan di Sampdoria U-23. Saat itu, usianya baru 17 tahun, berlatih bersama pemain berusia 20 tahun.
Hebatnya, Kurniawan mampu melaju cepat hingga mendapat kesempatan bergabung dengan tim senior Samporiya. Karnawan juga masuk dalam daftar skuad Sampdoria untuk tur pramusim mereka di Asia.
Namun, ia tidak berhasil masuk ke tim utama Sampdoria di Serie A yang saat itu diperkuat nama-nama besar seperti Walter Zenga, Sinisa Mihajlovic, Roberto Mancini, dan Ruud Gult.
Selain Kurniawan DY, Kurnia Sandi juga mengikuti program PSSI-Sampdoria Primavera. Saat itu, Sandy menjadi kiper ketiga Samporia.
Suatu hari di musim 1996/1997, dua kiper utama Sampdoria, Fabrizio Ferron dan Matteo Serin, harus absen dalam pertandingan tersebut.
Saat itu, Karnia Sandi diperkirakan akan menjalani debut di Serie A. Pelatih saat itu, Sven-Goran Eriksson pun menyebut Karnia Sandi akan bermain pada 16 Februari 1996 melawan AS Roma.
Namun impian Kariya Sandi untuk menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Serie A pupus karena manajemen tidak membekali PSSI.