Sedekah Brutal dan Gak Pelit Ilmu, Rahasia Aceng Sunanto Sukses Berbisnis

JAKARTA – Perjalanan setiap orang menuju kesuksesan berbeda-beda. Ada orang yang harus terjatuh dan terjatuh terlebih dahulu untuk membangun bisnisnya, namun ada juga yang beruntung dan berhasil meraih kesuksesan dalam waktu singkat.

Eseng Sunanto, pengusaha asal Majlengka, Jawa Barat, pun merasakan hal tersebut. Mengaku terpaksa menjalani skincare, nyatanya Eseng sapaan akrabnya berhasil meraih kesuksesan hanya dalam waktu 4 tahun saja. Mari kita gulir untuk mengetahui rahasia suksesnya.

Bahkan, brand kecantikannya LS Skincare Reborn mendapat penghargaan bergengsi sebagai ‘Top Brand Skincare 2024’ di ajang 3.0 Award Trends 2024 yang diselenggarakan oleh Majalah Indonesia Awards.

Selaku pendiri sekaligus pemilik, Aceng Sunanto mengucapkan terima kasih atas penghargaan tersebut. Penghargaan ini dipersembahkan kepada seluruh karyawan yang telah bekerja sama hingga brand LS Skincare Reborn merajai pasar Indonesia.

Penghargaan ini saya persembahkan untuk orang tua dan tim saya yang telah membangun reputasi brand LS Skincare Reborn hingga dikenal luas oleh masyarakat, kata Aseng Sunanto saat ditemui di Hotel Aryaduta Menteng Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2024. .

Rahasia sukses Aceng lebih lanjut menjelaskan kunci sukses bisnisnya. Meski awalnya enggan mengakuinya, Eseng mengatakan bahwa bersedekah adalah kunci suksesnya.

“Tapi ini dilakukan dengan amal yang brutal, salah satunya juga counter interest. Saya baru membentuk 3 tim. Sejak saya lihat film Bill Gates, bermula dari garasi, kami menjadi satu. Mentalitas mulai berubah disana, dengan ini Modalnya banyak (10 rupee (kurang satu juta) tadinya upaya membangun tim, sekarang kita tidak punya pinjaman ke bank, akhirnya amal yang kejam,” ujarnya.

Tak hanya dalam bentuk fisik, Eseng juga tak sungkan membagi ilmunya kepada orang lain.

“Bukan hanya materinya saja, tapi kayanya ilmu teman-teman UMKM yang datang ke kami, saya buka. Kalau kita mau pakai trik ini di TikTok, kalau mau pakai trik ini di Shopee, kita buka. ” Dia berkata.

“Karena saya punya prinsip, pola bisa ditiru, tapi nasib tidak bisa ditempel. Itu yang saya yakini,” imbuhnya.

Eseng mengaku tak pernah pelit berbagi ilmunya mengenai strategi penjualan, baik online maupun offline. Hingga saat ini, ia masih rutin mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh Helmi Yahya untuk memperkaya ilmunya.

“Karena saya yakin meski mahal, investasi ‘from the neck’ bermanfaat dan bernilai besar. Itu yang dilakukan sekarang,” ujarnya.

Dari awal kami berdua membangun bisnis perawatan kulit ini bersama istri, kini Aceng memiliki total 80 karyawan. Mengaku terpaksa menjalani perawatan kulit, ia pun membeberkan alasan memilih profesi tersebut.

“Karena ada 3 bisnis yang tidak pernah mati, kecantikan, keuangan, dan kesehatan,” pungkas Aseng Sunanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *