Sederet Daftar Produk Kurma Israel yang Diboikot Jelang Ramadhan

VIVA Trending – Menyambut bulan suci Ramadhan, seruan untuk melanjutkan boikot terhadap kurma Israel kembali bergema di banyak negara. Hal ini bukan sekadar langkah ekonomi, melainkan bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina dan penolakan terhadap pendudukan Israel yang saat ini sedang melakukan genosida di Jalur Gaza.

Hal ini mengingatkan kita betapa besar penderitaan yang dialami rakyat Palestina akibat berbagai serangan yang dilakukan Israel. Boikot merupakan salah satu cara untuk menekan Israel dan menunjukkan dukungan terhadap rakyat Palestina. Dengan memboikot, Israel akan merasakan dampak ekonominya dan diharapkan dapat menghentikan kekejamannya di Palestina. Daftar merek kurma Israel yang diboikot

Kurma merupakan buah yang identik dengan bulan Ramadhan. Buah ini memiliki segudang manfaat sehingga mengonsumsinya saat berbuka puasa atau di pagi hari adalah pilihan yang tepat.  Salah satunya adalah sumber energi bagi orang yang berpuasa.

Kurma kaya akan gula alami seperti glukosa dan fruktosa yang mudah dicerna oleh tubuh. Membantu memulihkan energi yang hilang setelah seharian berpuasa. Lantas siapa sangka meski banyak keutamaan di bulan Ramadhan, namun nyatanya banyak kurma yang diboikot di Israel.

Berikut daftar produk kurma Israel yang diperkirakan akan diboikot menjelang Ramadhan. apa pun? Dilihat dari unggahan akun Instagram @indozone pada Selasa 6 Maret 2024, berikut beberapa di antaranya.

⁠ 1. King Solomon’s Chronicles⁠ 2. Urban Platter⁠ 3. Jordan River⁠ 4. Delilah⁠ 5. Pemandangan Lions⁠ 6. Stardates⁠ 7. Anna dan Sarah⁠ 8. Old Organic Company⁠ 9. Carmel 10. Tamara Bari⁠ 11 .Mahdrin 12. Makanan untuk Hidup 13. Galilea 14. Nowresh 15. La Palma 16. Bomaja 17. Arova 18. Kurma Surga 19. Dataran Yordan ⁠

Reaksi warganet

Sontak, seruan boikot terhadap daftar produk kurma Israel ini berhasil menyedot perhatian publik.

“Lebih baik jangan masuk ke Indonesia biar orang tidak bingung,” tulis foto profil Jung lialio123, “Gak ngerti gan, tolong kasih gambar dan merknya,” tulis warganet lain

“Boikot sebelum Ramadhan. Mengapa tidak memboikot selamanya setelah Ramadhan berakhir?” Yang lain masuk.

“Iya boikot aja, cari tahu dulu faktanya, baru kamu boikot itu salah haha,” tulis yang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *