VIVA – Yamaha Mio debut di Indonesia pada tahun 2003. Pelopor sepeda motor self-driving ini digandrungi berbagai kalangan dan menjadi best seller di kelasnya, meski dalam kondisi bekas pun tetap diminati.
Terutama para pria yang mempunyai sejarah dengan sepeda motor matic, atau sekedar mengikuti tren masa kini. Yamaha Mio bekas yang dikejar adalah versi lama, atau sistem pengapiannya masih karburator.
Pemilik Maja Motor Meruya, Ivan, mengaku peminat Mio bekas kembali meningkat dan harganya pun belakangan meningkat. Ia juga tidak tahu kenapa sepeda motor matic kembali populer.
“Aku tidak tahu kenapa aku begitu sibuk lagi.” “Nah kalau Mio 2018-2012 kondisinya sekarang, pasarannya 5 juta dolar, tergantung kondisinya,” kata Ivan kepada Viva Otomotif, Senin 20 Mei 2024.
Ahmad, pemilik Dori Motor kawasan Jakarta Barat, menyampaikan hal tersebut. Ia mengatakan, belum diketahui harga Mio Sport edisi pertama 2004-2008 atau sesuai keinginan pemilik untuk menjualnya.
“Sulit untuk model pertama, yang terjual paling tinggi tahun 2011 seharga Rp 6 juta, pajak hidup. “Sebelumnya kita dapat yang paling tinggi Rp 4 juta, tapi yang beli ada yang sudah tua, ada yang muda. cowok juga,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Sekilas tentang sejarahnya, Mio Sporty generasi pertama diproduksi hingga tahun 2008 dengan desain yang unik. Bodinya mulus dengan warna cerah, kemudian cover belakang berbahan krom, dengan pelek berjeruji.
Setelah berjalan selama 6 tahun, generasi kedua diberi nama Mio Smile, karena lampunya ditempel di plang seperti orang tersenyum, desainnya diperbarui dengan warna dan garis baru.
Versi terendah masih menggunakan pelek spoke, namun versi tertinggi memiliki pelek alloy berbentuk silang, braket belakang bukan lagi baja chrome, melainkan lebih futuristik. Mesinnya berkapasitas 113cc, dan masih memiliki karburator.
Model yang diproduksi hingga tahun 2013 ini, hadirlah Mio J dengan mesin injeksi dan varian lainnya, namun di tengah keberadaan Mio versi karburator, Yamaha pun merilis jiwa tersebut pada tahun 2007-2012.
Namun dari semua generasi, Mio Sporty dan Mio Smile lah yang paling banyak dicari. Pada awal kemunculannya, sepeda motor self-driving ini mengusung slogan “Wanita Tak Mau Tertinggal”, dan bintang iklannya adalah artis Tessa Kaungan.
Sesuai dengan slogannya, karena laki-laki atau penghobi mencari sepeda motor matic, terlihat bahwa nama tersebut memiliki arti yang dapat meluluhkan hati seorang wanita, atau membuatnya dingin karena mengaguminya.
Dyonisiun Beti yang saat ini menjabat CEO PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing beberapa tahun lalu menjelaskan, sesuai target pasarnya, nama Mio diambil dari bahasa Italia yang berarti cantik.
