Sekjen NATO Akui Sengaja Pasok Ukraina Rudal Buat Lumat Armada Laut Hitam Rusia

VIVA – Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) akhirnya mengakui bahwa salah satu senjata yang dipasok ke Ukraina digunakan khusus untuk menghancurkan Armada Laut Hitam (VMF) Angkatan Laut Rusia.

Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Kamis 14 Maret 2024. 

Stoltenberg mengatakan Laut Hitam merupakan titik strategis dan mengakomodasi kepentingan utama banyak negara NATO.

Hal ini menjadi dasar untuk memasok NATO dengan rudal jelajah Storm Shadow atau SCALP EG untuk meningkatkan kekuatan militer Ukraina.

Rupanya, pasukan Volodymyr Zelensky berhasil menghancurkan dan menenggelamkan puluhan kapal perang Rusia yang berada di bawah kendali Armada Laut Hitam.

“Ukraina telah menggunakan rudal yang dipasok NATO untuk menyerang kapal angkatan laut Rusia di Laut Hitam. (Laut Hitam) memiliki kepentingan strategis yang besar,” kata Stoltenberg seperti dikutip VIVA Military dari Russia Today.

Rudal Storm Shadow, atau SCALP EG, merupakan ancaman besar bagi Angkatan Laut Rusia. Setidaknya tiga kapal perang Rusia hancur atau tenggelam akibat serangan rudal militer Ukraina.

Pada 13 September 2023, kapal selam kelas Kilo Rostov-on-Don (B-237) dan kapal pendarat kelas Ropucha Minsk (127) rusak berat akibat rudal Storm Shadow/SCALP EG di lepas pantai Sevastopol.

Kemudian pada tanggal 26 Desember 2023, akibat serangan yang sama di wilayah Republik Otonomi Krimea, kapal pendarat Novocherkassk (BDK-46) juga hancur.

Sebelumnya, pasukan Ukraina juga menembakkan tiga unit rudal ke markas Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia di Sevastopol. 34 tentara Rusia tewas dalam serangan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *