Sekolah Klaim Video Peragaan Asusila Hanya Kejahilan Remaja, Disdikbud Lampung Bakal Dalami

Lampung    Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung akan turun tangan dalam kasus dugaan pemaksaan melakukan perbuatan tidak senonoh di lingkungan sekolah di Bandar Lampung.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Tommy Afra mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki masalah tersebut.

Tommy Arpa pada Rabu, 6 Desember 2023 mengatakan: “Hari ini kami sedang mendalaminya, dulu kami telah mengumpulkan beberapa informasi dari pemberitaan media.”

Menurutnya, kini pihaknya membenarkan hal tersebut dengan beberapa faktor, seperti korban, teman-temannya bahkan pihak sekolah.

Jika benar perundungan berujung pada maksiat, kata Tommy, akan ada saksi yang kuat. Hal ini sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 tentang memberikan kenyamanan dalam proses pendidikan sekolah.

Dalam konfirmasi terpisah, Humas SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung, Octavian Delasani mengatakan tidak ada perundungan.

Octaviani dalam keterangannya mengatakan, “Tidak ada yang namanya pelecehan tidak senonoh. Karena itu normal setiap hari. Saya guru kelas (MU).”

Tidak ada perundungan seperti itu, lanjut Octaviani, berdasarkan pernyataan siswa di kelas bahwa tidak ada perundungan. Diakuinya, kakak korban sempat datang ke sekolah beberapa hari lalu karena hinaan M.U.

“Menurut saya, tidak ada yang namanya pembullyan karena kita melihatnya setiap hari, itu hal biasa. Setiap saya masuk, dia bertanya apakah ada yang melecehkannya dan dia selalu bilang tidak,” ucapnya.

Menurut Octaviani, kejadian yang disebut korban sebagai pelecehan itu bermula saat korban meminta bantuan temannya untuk merekam video dirinya berbicara dalam bahasa Korea.

Rabu dan Kamis kemarin baik-baik saja dan tetap berteman, jadi tidak ada yang salah, ujarnya.

Octaviani mengklarifikasi, pihaknya tidak memeriksa CCTV untuk mencari bukti peristiwa pelanggaran tersebut. Octaviani menegaskan pihak sekolah siap menyelesaikan masalah tersebut.

“Kalau dia mau datang ke sekolah ini, kami terima,” pungkas Octaviani.

Laporan: Memuji Lampung (tvONE)

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *