Titik KumpulLlifestyle – Jelang perayaan Idul Adha yang jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, umat Islam di seluruh dunia diimbau untuk menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah.
Puasa Tarwiayah adalah puasa matahari yang dilaksanakan pada hari ke 8 Dzulhijah, sedangkan puasa Arafah adalah puasa matahari yang dilaksanakan pada hari ke 9 Dzulhijah. Artinya jika seorang muslim ingin menunaikan kedua puasa tersebut, hendaknya ia menunaikan puasa tarwiyah terlebih dahulu. Kemudian keesokan harinya melakukan puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji agar dapat merasakan nikmatnya jamaah haji yang sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Selain itu, menjalankan puasa matahari selama dua hari ini memiliki manfaat yang sangat besar. Diungkapkan Ustaz Khalid Basalamah, orang yang menjalankan puasa matahari menjelang Idul Adha akan mendapat ampunan atas dosa-dosanya setahun sebelum dan setahun sesudahnya dari Allah SWT.
“Puasa Arafah bisa membersihkan dosa 365 hari yang lalu dalam satu tahun dan 365 hari berikutnya. Jadi kita bisa membersihkan 700 hari dosa dengan satu hari puasa,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau umat Islam untuk menjalankan amalan sunah shalat malam dan puasa sunah mulai awal tanggal 1 Dzulhijjah hingga tanggal 10 Dzulhijjah. Bukan tanpa alasan jika orang yang mengamalkan amalan Sunni tersebut akan dibalas dengan pahala yang melebihi pahala Jihad.
“Setiap amal kebaikan yang dilakukan dari awal tanggal 1 Dzulhij sampai tanggal 10 Dzulhij melebihi pahala Jihad. persembahan terbaik untuk kurban.” . , dia berkata.
Berikut niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah seperti dikutip dari website NU.
– Niat Puasa Tarwiyah
Nawaitu shauma tarwiyata sunnah lillahi ta’ala,.
Artinya: Saya niat puasa sunnah tarwiyah karena Allah Ta’ala
– Niat Aafah berpuasa
Nawaitu shauma arafata sunnah lillahi ta’ala,.
Artinya: Saya niat puasa Sunan Arafah karena Allah Ta’ala.