Jakarta, Titik Kumpul – Joe Taslim merupakan salah satu aktor Indonesia yang sukses berkarir di Hollywood. Mengawali karirnya sebagai judoka nasional, ia mulai dikenal masyarakat dengan berperan sebagai anggota S.V.A.T dalam film The Raid.
Di sana namanya langsung mencuri perhatian dunia. Joe Taslim terus menerima tawaran dari berbagai sutradara internasional. Kesuksesannya sebagai bintang pun membuat beberapa brand di Indonesia meminangnya menjadi brand ambasador. Punya nama besar, nyatanya Joe Taslim sendiri cukup selektif dalam menerima tawaran menjadi brand ambasador. Mengapa? Scroll untuk cerita selengkapnya, yuk!
“Saya seorang duta merek dan sebuah merek harus menikah.” Artinya, semangat merek dan duta merek harus selaras, tidak mungkin ada merek tanpa nilai dari seorang duta merek, ujarnya pada Knowledge Forum Indonesia KSIII 2024 di The Ritz Carlton. Jakarta, Rabu, 13 November. pada tahun 2024
Selain itu, Joe Taslim mengungkapkan bahwa seperti halnya merek, ia juga memiliki citra mereknya sendiri. Itu sebabnya Joe sangat berhati-hati dalam menerima tawaran sebagai duta merek.
“Dulu saya mencari semangat yang sama, seolah-olah saya punya merek. Saya seorang atlet, nasionalisme saya kuat, saya membela Indonesia selama 12 tahun, sekarang saya berakting. “Kalau dilihat orang Indonesia, Joe adalah contoh seorang public figure, seorang aktor, seorang harta nasional, seorang family man, hampir tidak ada yang kontroversial sebagai personal brand, kami berusaha agar brand tersebut memiliki image yang sama,” jelasnya.
“Sebelum saya memilih suatu merek, saya perlu mengetahui sesuatu, apakah itu baru, jika saya menyukai merek tersebut, inovasinya bagus, niatnya baik.” “Merek ini punya nilai-nilai yang baik, itu yang penting, bagi masyarakat bisa menjadi bisnis, tapi bagi saya itu merek yang harus saya jaga,” lanjutnya.
Tak hanya itu, sebelum memutuskan untuk bersedia menjadi brand ambasador, Joe Taslim mengaku membutuhkan waktu 2 bulan untuk mempelajari brand yang diminatinya. Ia bahkan mengaku akan mempelajari merek tersebut.
“Sebelumnya saya berbicara dengan brand hal apa yang ingin saya lakukan, kampanye seperti apa. “Dari sini terlihat kita satu halaman atau tidak, kita ngobrol karena brandnya kuat sekali,” ujarnya.
Menurut Joe Taslim, menjadi brand ambasador memiliki tanggung jawab moral yang sangat besar terhadap brand yang diusungnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga nama merek yang baik.
“Bagi saya, itu berasal dari menjadi seorang atlet. Sejak kecil, mentalitas saya dibentuk oleh sportivitas, semangat, disiplin, kesetiaan. Kalau saya dapat pekerjaan, misal jadi brand ambasador, saya syuting 2 hari, foto 1 hari, kontrak saya satu tahun. Tapi bukan berarti saya dibayar untuk berkolaborasi dalam syuting dua hari atau syutingnya sudah selesai, bukan. “Tanggung jawab saya dengan brand adalah 365 hari. Kalau saya di depan umum, saya tidak hanya membawa diri, saya membawa brand, saya mewakili brand,” jelasnya.
“Ini tanggung jawab khusus, bukan berarti pengambilan gambar itu ada bedanya. Menjaga nama baik brand, dia menikah dengan brand yang di dalamnya dia menjadi bagiannya. Setiap perilaku yang dilakukan seseorang di masyarakat mewakili dirinya dan brandnya,” dia menambahkan.
Aktor tersebut mengungkapkan bahwa dia tidak akan ragu untuk menolak tawaran menjadi duta merek jika merek tersebut tidak sesuai dengannya. Selain itu, merek yang mungkin kontroversial atau bahkan ilegal pasti akan ditolak.
“Ini terkadang penting, sering terjadi. Jadi saya belajar untuk berhati-hati, saya terlibat langsung dalam mempelajari brand ini. Coba saya lihat mereknya, tes mereknya, dari situ kita mau apa dengan merek itu. Dari sini kita tahu apakah selaras atau tidak. “Kami tidak ingin bekerja sama dengan brand jika belum maksimal,” tutupnya.