Selena Gomez Pilih Adopsi karena Masalah Kesehatan yang Membuatnya Sulit Memiliki Anak

Amerika Serikat, VIVA – Penyanyi dan aktris populer Selena Gomez baru-baru ini berbagi cerita mengharukan tentang keinginannya menjadi seorang ibu meski ada masalah kesehatan yang membuatnya sulit memiliki anak kandung. 

Dalam wawancara dengan Vanity Fair pada 9 September, Selena Gomez mengatakan bahwa kondisi medisnya yang rumit dapat mengancam nyawanya jika ia hamil. Gulir ke bawah untuk melihat artikel selengkapnya. 

Sayangnya, ada beberapa masalah kesehatan yang dapat mengancam keselamatan saya dan bayi saya, kata KBIZoom mengutip ucapannya pada Selasa. 10 September Pada tahun 2024, katanya emosional. 

Meski begitu, pelantun Love On itu tetap optimis dan belum putus asa dalam mewujudkan mimpinya menjadi seorang ibu. Ada berbagai cara untuk menjadi orang tua. Dia mengatakan dia sangat berterima kasih atas pilihan seperti adopsi dan ibu pengganti. 

Saya diberkati memiliki orang-orang luar biasa yang memilih jalur adopsi atau ibu pengganti,” Selena terang-terangan mengisyaratkan kemungkinan mengadopsi anak di masa depan.

Dalam wawancara sebelumnya dengan majalah Time, Selena juga mengatakan bahwa ia berniat mengadopsi jika ia belum menikah di usia 35 tahun. Keputusan ini tidak hanya menunjukkan tekad untuk menjadi seorang ibu, tetapi juga pandangan positif terhadap berbagai jalan membangun keluarga.

Perjalanan kesehatan Selena tidaklah mudah. Pada tahun 2014, ia didiagnosis menderita Lupus, penyakit autoimun kronis yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Kondisi ini mempengaruhi banyak aspek kehidupannya, termasuk keputusan sulit mengenai kehamilannya. 

Pada tahun 2017, Selena bahkan menjalani transplantasi ginjal sebagai bagian dari pengobatannya. Selain penyakit lupus, pada tahun 2020 lalu, Selena mengungkap dirinya didiagnosa mengidap gangguan bipolar yang memperumit kesehatan mental dan fisiknya.

Meski menghadapi berbagai tantangan kesehatan, Selena tetap bersikap positif dan sukses di dunia hiburan. Di tengah segalanya, ia tak pernah putus asa untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang ibu dengan cara yang berbeda. 

“Entah beda jalannya, yang penting pada akhirnya anak ini akan menjadi anakku,” ucapnya yakin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *