Semen Padang FC Didenda Rp100 Juta dan 3 Laga Tanpa Penonton

Jakarta – PSSI melalui Komite Disiplin (Komdis PSSI) menjatuhkan sanksi kepada beberapa klub yakni Persiraja Banda Aceh, Malut United, Dewa United, Persikabo dan Semen Padang FC, usai menggelar tes pada 8, 13, 14, dan 16 Maret. 18 dan 20.

Selain sanksi denda kepada klub-klub tersebut, persidangan Komdis juga menjatuhkan hukuman kepada sejumlah orang, terkait pelanggaran yang dilakukan pada pertandingan tersebut, seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Persiraja menjadi klub yang dihukum berdasarkan uji coba Komdis pada 8 Maret lalu. Klub Banda Aceh didenda Rp15 juta karena tidak menyediakan bus sesuai aturan untuk tim tamu, jelang laga Liga 2 melawan Malut United pada 5 Maret.

 

Dalam persidangan Komdis pada 13 Maret, giliran Maluku Utara yang mendapat hukuman. Laskar Kie Raha didenda Rp 25 juta karena pada laga Liga 2 melawan Persiraja, lima pemainnya mendapat kartu kuning.

Dewa United dijatuhi hukuman sesuai persidangan Komdis pada 14 Maret. Klub berjuluk Putra Dewata itu diduga tak menyangka kehadiran suporter Persikabo pada laga melawan klub tersebut pada 7 Maret mendatang. Mereka juga didenda Rp 25 juta.

Persikabo pun tak luput dari hukuman akibat kehadiran suporternya di laga tersebut. Laskar Padjadjaran juga didenda Rp 25 juta.

Dua klub Liga 2 yakni Malut dan Semen Padang dihukum dalam sidang Komdis pada 16 Maret lalu. Malut didenda Rp 10 juta karena gagal memberikan kenyamanan dan keamanan kepada tim tamu menjelang pertandingan melawan Persiraja.

 Selain denda, Maluku Utara juga dilarang menggelar pertandingan dengan penonton sebanyak satu kali pun.

Denda besar dikenakan kepada Semen Padang. Mereka didenda Rp 100 juta atas insiden penyalaan dan pelemparan suar, pelemparan botol air mineral di lokasi pertandingan, penonton yang masuk ke area pertandingan sehingga menimbulkan kerusakan, pelecehan dan gangguan pada pertandingan melawan PSBS Biak.

Selain denda, Semen Padang juga dilarang menggelar pertandingan tanpa penonton selama tiga pertandingan kandang.

Staf Bhayangkara FC, Faisal Hamid, dilarang bermain selama 12 bulan dan denda Rp 50 juta. Hukuman itu dijatuhkan dalam sidang Komisioner 18 Maret lalu karena meludahi peralatan pertandingan.

Sementara dari sidang Komdis pada 20 Maret lalu, pemain Persija Jakarta Firza Andika dan pemain Persik Kediri Agung Setia Budi mendapat sanksi berbeda. Firza dilarang bermain dua pertandingan dan denda Rp 10 juta karena melakukan pelanggaran serius terhadap pemain Persik.

Sementara Agung Setia Budi hanya ditegur keras karena protes berlebihan kepada tim partai. (semut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *