Sempat Berhadapan dengan Maut, Chicco Jerikho Akui Jadi Semakin Dekat dengan Tuhan

VIVA Showbiz – Beberapa waktu lalu terungkap kesehatan Chicco Jericho sedang memburuk. Chicco Jericho muncul di podcast Daniel Mananta dua tahun lalu dan mengatakan dia didiagnosis menderita sepsis, atau peradangan ekstrem yang disebabkan oleh infeksi.

Chicco kemudian mengungkapkan bahwa setelah syuting, dia tiba-tiba merasa sesak napas, seluruh tubuhnya dingin, dan tekanan darahnya sangat rendah saat itu, yaitu 60/40. Karena kondisinya, ia harus dirawat di High Care Unit (HCU). Terus gulir.

Suami Putri Marino juga sempat dirawat di HCU dan dipasangi alat bantu seperti alat pacu jantung. Detak jantung Anda juga akan turun di bawah normal.

Saya tidak dapat pulih karena saya merasa sesak napas. Chicco mengaku saat itu merasa berada di ambang kematian. Dokter bahkan saat itu mengatakan bahwa orang dengan gejala seperti Chicco Jeliho akan kesulitan untuk bertahan hidup.

“Begitu saya sembuh, saya keluar dari ruang operasi. Kata dokter, meski saat itu kondisi saya sudah buruk, tapi beberapa orang yang mengalami kejadian seperti ini sungguh beruntung bisa selamat. . Dikutip dari siaran YouTube Daniel Mannanta.

Chicco Jericho mengungkapkan bahwa saat itu, kepergiannya terasa seperti kematian. Ia bahkan bercerita kepada keluarganya tentang perawatan putri semata wayangnya, Srinara, dan istrinya, Putri Marino.

“Sadar atau tidak, dia bilang aku mengatakan sesuatu yang tidak benar. Jaga Suri, jangan bilang Putri, Putri sedang syuting, kasihan dia. Aku bilang, ‘Selamat tinggal, aku tidak’. rasanya aku tidak kuat lagi, aku ingin pulang.’

Namun ternyata penulis memberinya kesempatan kedua. Ia yakin Tuhan punya tujuan ingin menjadi lebih baik.

“Ini belum waktunya bagi saya. Pekerjaan saya di sini belum selesai. Saya yakin ada sesuatu di sini. Itu memberi saya kesempatan kedua.” “Dia pasti ingin mengatakan sesuatu kepada saya,” katanya.

Harus menghadapi kematian saat itu juga membuat Chicco Jericho semakin dewasa. Ia mengungkapkan bahwa dirinya menjadi lebih dekat dengan Tuhan sejak kejadian itu.

“Saya tidak menghindari spiritualitas, saya lebih dekat dengannya. Saya mengutamakan Tuhan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *