VIVA Showbiz – Hampir dua pekan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) baru saja mengeluarkan teguran tertulis soal acara sahur yang dibawakan Raffi Ahmad, Nagita Slavina, dan Denny Cagur. Teguran tertulis ini dilayangkan DPA usai kemunculan Raffi Ahmad dan adik Nagita Slavina, Rayyanza Malik Ahmad.
Peringatan tertulis ini disampaikan DPA melalui akun Instagram resminya. Mari kita simak terus artikel lengkapnya di bawah ini.
DPA Pusat menyebut tayangan sahur yang dibawakan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pada Rabu dan Kamis, 13 dan 14 Maret 2024, menyertakan anak di bawah umur.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memutuskan untuk memberikan sanksi administratif berupa teguran tertulis pada acara ‘SauRans di NET TV’ yang akan tayang pada 13-14 Maret 2024 mulai pukul 03.49 WIB dengan pasal R13. , tapi terlibat langsung dengan anak di bawah umur,” demikian keterangan resmi mereka, diambil dari akun Instagram resmi KPI Pusat, pada Jumat, 5 April 2024.
Sementara itu, pada Jumat 5 April 2024 dini hari, acara sahur yang dibawakan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina masih tayang. Namun acara sahur yang dirilis merupakan pengulangan dari acara yang ditayangkan awal tahun ini.
Apalagi di awal puasa tahun 2024, keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina mendapat kecaman keras dari netizen X media.
Di hari pertama sahur yakni Selasa, 12 Maret, masyarakat dihebohkan dengan ucapan Cipung di salah satu episode pukul 04.00 WIB.
Dalam foto yang diunggah akun X @convomf, Rayyanza terlihat mengenakan gaun berwarna putih dengan kopiah berwarna merah.
Dalam foto tersebut, Cipung sendiri tampak sedang tertidur, bayi berusia 2 tahun itu menyandarkan kepalanya di bahu pengasuhnya, Sus Rini.
“Selamat sahur semuanya, jangan sampai semangat kerja kalian hilang di jam segini, apakah kalian sudah bekerja????” tulis akun X @convomf.
Sontak, unggahan foto tersebut langsung mendapat perhatian dari pengguna media sosial. Beberapa netizen pun menyebut tindakan Raffi dan Nagita Slavina sebagai bentuk pelecehan anak.
