Seni Pembuatan Dessert Jepang Wagashi dan Yogashi, Secantik dan Seenak Apa?

Jakarta, Titik Kumpul – Makanan tradisional merupakan salah satu pionir perpaduan tradisi dan budaya yang paling digemari masyarakat. Saat Anda mengunjungi suatu tempat atau negara, makanan tradisional tentu menjadi salah satu hal yang harus Anda lakukan. 

Kini Anda bisa membeli makanan tradisional luar negeri di pasar lokal, tentunya dengan sentuhan yang sangat otentik. Salah satu negara yang berhasil membawa makanan tradisionalnya ke Indonesia adalah Jepang.

Negara yang terkenal dengan bunga sakura ini kaya akan jajanan manis yang sering ditemukan di berbagai menu. Mari kita simak keseluruhan artikelnya di bawah ini.

Beberapa diantaranya adalah Mochi Daifuku, Doraiaki dan makanan penutup lainnya yang merupakan beberapa jenis makanan penutup asal Jepang yang mudah Anda temukan di Indonesia saat ini. Salah satu dessert khas Jepang yang bisa Anda nikmati adalah Wagashi dan Yogashi dari Maison Sougetsu.

Sedangkan untuk kedua dessert ini cukup unik karena kunci rasanya sebenarnya terletak pada tangan yang meracik makanan seperti ini.

Karena Jepang adalah negara dengan budaya makanan yang sangat detail dan artistik, cerita dan pengalaman adalah guru yang hebat bagi para pencipta.

Wagashi adalah istilah yang digunakan oleh orang Jepang untuk membedakan manisan tradisional Jepang dengan manisan Barat, yang juga dikenal sebagai Yougashi.

Inspirasi utama tema Wagashi adalah alam, bunga atau binatang. Jepang adalah negara dengan 4 musim, artinya setiap musim mewakili rangkaian bentuk wagashi yang berbeda.

Penggunaan istilah wagashi berarti jajanan tradisional ini dibuat tanpa mencampurkan budaya kuliner luar Jepang. Kue yang tergolong dalam istilah wagashi biasanya seperti Mochi, Dango atau Doraiaki. Wagashi biasanya disajikan dengan teh hijau.

Selain rasanya yang manis, Wagashi juga memiliki bentuk yang indah dan indah. Wagashi bukan hanya sekedar makanan, tapi juga simbol karya seni yang patut dihormati. 

Hal ini membuat pemilik dan koki Maison Sougetsu Josef Aditya Takana dan Aia Takagi menghadirkan cita rasa otentik seni memasak wagashi ke selera masyarakat setempat.

Yosef dan Aya mendedikasikan kerja kerasnya selama bertahun-tahun di Jepang untuk menjadi pionir dalam melestarikan jajanan manis khas negeri sakura ini bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta. 

Selain menyajikan hidangan tradisional, mereka juga menyajikan jajanan manis dari negara-negara Eropa dengan sentuhan Jepang.

“Kami menghadirkan rangkaian kue dan pastri asal Jepang yang masing-masing dibuat dengan cermat dan susah payah dari bahan-bahan impor dengan kualitas terbaik.” Beberapa di antaranya hadir dalam bentuk Wagashi Nerikiri, Manjuu, Kingyoku, dan Doraiaki. Tak hanya cantik, Wagashi ‘yang disajikan adalah Wagashi asli dari chef asli Jepang,’ ujar mereka mengutip keterangan resminya.

Selain Wagashi, mereka juga menghadirkan suguhan berupa Yougashi. Contohnya termasuk kue mentega dan jeruk yang berasal dari Eropa.

Beragam jajanan manis ia buat dengan penuh dedikasi sebagai salah satu cara untuk melestarikan makanan penutup tradisional Jepang di piring Indonesia. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *