Jakarta, VIWA – Daging merupakan salah satu hidangan terpopuler di seluruh dunia. Begitu pula di Indonesia, banyak masyarakat Indonesia yang lebih menyukai daging olahan.
Restoran yang menyajikan masakan olahan daging pun sudah menjamur di Indonesia, salah satunya Lyma Brisket yang berlokasi di Gandaria, Jakarta Selatan. Berbeda dengan banyak restoran lainnya, kualitas daging, serta kualitas pengolahan dan bumbu di Lima dijamin bintang lima dengan harga yang wajar.
Baru di bulan ini Lyma Brisket berencana meluncurkan menu inovatif baru yang belum pernah ditawarkan di restoran lain, yakni Smoked Rib dan Smoked Oxtail. “Pada bulan Oktober ini, Lima akan menyajikan hidangan baru dan inovatif yang pastinya dinantikan oleh para pecinta kuliner Indonesia. Kami berencana meluncurkan menu baru kami yang meliputi iga asap dan buntut asap. “Banyak orang mengira masakan ini unik karena belum ada yang mengolah buntut (buntut) dengan cara diasap.” Ungkap Inda Indarti, pemilik Lyme Brisket Gandaria. (18.10)
Pelepasan sajian unik yang tak banyak terjual ini tak hanya tak terduga, tim Lyma Brisket juga melakukan penelitian yang membandingkan kualitas iga dan buntut yang diolah dengan berbagai cara. Menurut mereka, pengasapan adalah cara terbaik mengolah daging.
“Iya, setelah saya tahu, di banyak restoran, buntut sapi biasanya dibuat dengan cara direbus. Hal ini merupakan kesalahan besar karena dapat merusak kualitas daging buntut. Kemudian sebagian besar restoran juga menyajikan buntut bakar, namun dengan bumbu yang tak tertahankan.
Pengasapan dengan cara ini memungkinkan daging mengeluarkan bumbu dan rasanya sendiri. “Semua potongan daging yang kami gunakan juga merupakan daging premium dari USA, sehingga jika diasapi akan mendapatkan kualitas yang bagus, ditambah dengan waktu pengasapan yang lama: 3 jam untuk buntut dan 6 jam tepatnya untuk iga.” kualitas daging kami,” tambah Indah.
Pada peluncuran produk barunya, menu smoke prime rib dan smoked oxtail dipecah menjadi menu à la carte dan paket keluarga. Menu à la carte menawarkan 3 iga asap atau 3 buntut asap, masing-masing menu berharga Rp 195.000. Jika ingin menikmatinya bersama seluruh keluarga, Lima juga menawarkan paket keluarga bernama Pit Master Signature Platter yang terdiri dari buntut asap, iga asap, sosis asap, sandung lamur, dan lidah sapi dengan pilihan lauk dan 9 kategori. saus. dibanderol dengan harga Rp 895.000,00.
Peluncuran menu baru ini tentu saja bertujuan untuk mengembangkan kualitas Lyme Brisket sendiri dan menggertak pasar yang stagnan.
“Tentunya ini menjadi bahan penyempurnaan restoran kami dalam menciptakan dan meluncurkan sesuatu yang baru dan sebelumnya belum ada. Kami juga ingin mengedukasi pasar, khususnya restoran daging yang membosankan dan biasa-biasa saja. Kami ingin menunjukkan kepada konsumen bahwa apa yang mereka bayar tentu akan sebanding dengan kualitas dan rasa yang akan mereka terima. Selain itu, kami hanya menonjolkan iga dan buntut karena konsepnya berbeda, dimana kebanyakan orang hanya mengolahnya dengan cara direbus atau dibakar,” jawab pemilik Lime.
Peluncuran dilakukan di Lyma Gandaria karena ruangan restoran cukup luas untuk menampung peserta dalam jumlah besar, lokasi sentral dan mudah ditemukan. Diharapkan kedepannya Lyma mampu lebih banyak menghadirkan inovasi ke pasar sehingga industri restoran daging olahan menjadi dinamis dan memiliki banyak ragam.