Titik Kumpul – Pengerahan ratusan rudal balistik yang dilakukan Korea Utara (Korut) di perbatasan meresahkan Korea Selatan (Korsel). Hal ini disebabkan adanya kemungkinan senjata pemusnah massal rezim Kim Jong-un bisa menghancurkan ibu kota Seoul.
Berita 5 Agustus 2024 memberitakan, di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, sekitar 250 unit kendaraan peluncur rudal diluncurkan.
Dalam pidatonya saat itu, Tuan Kim sangat menekankan bahwa perdamaian di Korea Utara hanya dapat dicapai jika terdapat kekuatan pertahanan yang besar.
“Perdamaian dijamin oleh pertahanan diri yang mutlak dan tak tertandingi,” kata Kim seperti dikutip Titik Kumpul Military di The Economic Times.
Sumber: independen.co.uk
Usai peresmian, dikabarkan ratusan rudal akan ditempatkan di perbatasan. Rencana ini membuat Korea Selatan khawatir.
Pasalnya, peluncur rudal balistik Korea Utara memiliki jangkauan sekitar 110 km.
Artinya, militer Korea Utara dapat mengebom ibu kota Seoul dan Chungcheong, provinsi di selatan kota tersebut.
Namun, dalam laporan yang diterbitkan Kantor Berita Militer Titik Kumpul Korea, Kantor Berita Yonhap melaporkan, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan melihat dengan jelas kemampuan Korea Utara dalam melakukan perlawanan.
NIS percaya bahwa Korea Utara tidak dapat menyediakan cukup lubang untuk memenuhi 250 unit pertama.
Sementara itu, Korea Utara juga terus mengirimkan senjata untuk mendukung sekutu utamanya, Rusia, dalam perang di Ukraina.