VIVA – Serangan maut terjadi di stasiun kereta api di desa Badi, Oblast Kharkiv (provinsi), Ukraina, pada Sabtu, 13 Juli 2024. Puluhan orang terluka dalam insiden tersebut, termasuk dua pejabat daerah yang tewas.
Laporan VIVA Military dari Ukrainska Pravda menyebutkan penyerangan itu terjadi sekitar pukul 15.40 sore. Informasi ini dipublikasikan oleh Kantor Kejaksaan Distrik Kharkiv.
Militer Rusia dilaporkan telah melakukan dua serangan berturut-turut di stasiun kereta api menggunakan rudal balistik termonuklir 9K720 Iskander-M (SS-26 Stone).
Setelah guncangan pertama, beberapa layanan darurat bergegas ke lokasi serangan, termasuk paramedis, polisi Ukraina, dan unit militer. Namun, senjata nuklir Rusia kembali berakhir di tempat yang sama.
Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan 23 orang lainnya mengalami luka dengan tingkat keparahan berbeda-beda. Ada juga seorang remaja berusia 14 tahun dalam daftar medis, yang juga terluka.
“Pada 13 Juli, sekitar pukul 15.40, angkatan bersenjata Rusia melancarkan serangan rudal ke stasiun kereta api di desa Budi di wilayah Kharkiv,” demikian pernyataan Kantor Kejaksaan wilayah Kharkiv.
“Setelah layanan darurat tiba, pasukan Rusia menggunakan strategi serangan dua kali dan menembakkan rudal di lokasi yang sama,” kata pernyataan itu.
Kedua korban yang meninggal dikonfirmasi sebagai Artyom Kosteria, kepala departemen distrik dari Layanan Darurat Negara, dan Oleksiy Koshchiy, seorang pegawai Departemen Kepolisian Distrik Kharkiv.
Serangan militer Rusia tidak hanya memakan korban jiwa, tetapi juga merusak sarana dan prasarana kereta api. Ini mencakup beberapa bangunan tempat tinggal dan kendaraan.
