LANGSUNG – Milisi Houthi Yaman menargetkan militer Amerika Serikat (AS) dengan menyerang USS Labun (DDG-58) di Laut Merah pada Senin, 15 Januari 2014.
Serangan rudal yang dilakukan milisi Houthi Yaman dikonfirmasi oleh Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM).
Sebuah kapal perusak Angkatan Laut AS menjadi sasaran saat melintasi Laut Merah dalam operasi gabungan multi-negara.
CENTCOM tidak memberikan kronologi kejadian tersebut. Namun misi yang disebut-sebut diluncurkan dari wilayah Yaman itu berhasil ditembak jatuh oleh kekuatan militer Amerika Serikat.
Komando Pusat AS juga meyakini bahwa rudal yang ditembakkan merupakan bukti dukungan terhadap Republik Islam Iran.
“Sebuah rudal anti-kapal ditembakkan dari wilayah Houthi di Yaman yang didukung Iran ke arah kapal AS Labun, yang beroperasi di bagian selatan Laut Merah,” kata pernyataan militer CENTCOM yang disiarkan oleh RIA Novosti. .
Usai ditembak jatuh akibat pertempuran tersebut, sebuah rudal jelajah milik milisi Houthi dikabarkan jatuh di lepas pantai Yaman dekat wilayah Hodeidah (Al-Hudaya).
Seperti diketahui, Amerika Serikat dan Amerika Serikat melancarkan serangkaian serangan ke Yaman pada Jumat setelah 12 Januari 2024.
Negeri Paman Sam telah melancarkan lebih dari 20 serangan ke sejumlah wilayah yang diyakini merupakan pangkalan militer pimpinan Abdul Malik al-Houthi.
Kota-kota yang menjadi sasaran militer Amerika Serikat adalah Al Hudaya, Saada dan Sana’a, ibu kota Yaman.
Pada gelombang serangan pertama, pasukan AS menyerang Yaman dengan rudal Tomahawk. Sementara itu, militer Inggris mengandalkan rudal laser-IV Paveway.