Titik Kumpul – Brigjen Yahya Sari pada Rabu 12 Juni 2024 membenarkan adanya serangan milisi Houthi bekerja sama dengan Irak melawan Islam (IRI) di dua kota pelabuhan Israel, Ashdod dan Haifa.
Berdasarkan laporan Titik Kumpul Military dari Al Maydin, Saari mengatakan serangan pertama terjadi di kota Ashdod di wilayah selatan Israel dengan menggunakan rudal jelajah.
“Angkatan bersenjata Yaman melakukan dua operasi militer bersamaan dengan perlawanan Islam di Irak,” kata Sari kepada Titik Kumpul Military dari kantor berita Rusia TASS.
“Pada operasi pertama, rudal jelajah ditembakkan ke sasaran yang sangat penting di kota Ashdod,” ujarnya.
Serangan kedua kemudian menargetkan Haifa, kota terbesar ketiga Israel, dengan menggunakan drone. Ini adalah serangan kedua di Haifa dalam sepekan terakhir.
Operasi kedua mengakibatkan serangan drone terhadap sasaran penting di kota Haifa, lanjut Sari.
Selain dua kota Israel, Sadi juga menyebut pasukannya menghancurkan kapal kargo Yunani Oide. Menurut Saadi, kapal tersebut terkena rudal balistik dan rusak parah.
“Dampak (kapal permukaan tak berawak) menyebabkan banjir besar dan kerusakan ruang mesin,” demikian pernyataan Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM).
Seperti diketahui, serangan yang dilakukan milisi yang bermarkas di Yaman dan perlawanan Islam di Irak merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Jalur Gaza, Palestina yang hingga saat ini menjadi korban serangan militer Israel.
Tindakan Houthi dan sekutunya memblokade Laut Merah dan menyerang kota-kota pelabuhan merupakan upaya untuk mencegah bantuan Barat masuk ke Israel melalui laut.