Titik Kumpul – Untuk ketiga kalinya, Amerika Serikat (AS) dan tentara Inggris menyerang wilayah Yaman, pada Senin 15 Januari 2024 dini hari waktu setempat. Sasaran lainnya adalah pangkalan militer yang diyakini sebagai pangkalan militer Houthi.
Serangkaian ledakan keras terdengar dalam laporan Titik Kumpul Army dari Al Bawaba, di ibu kota Yaman, Sana’a.
Suara ledakan berasal dari pangkalan militer Al-Dailami yang terletak di dekat Bandara Internasional Sanaa.
Pangkalan Al-Dailami disebut-sebut merupakan salah satu benteng pertahanan milisi pimpinan Abdul Malik al-Houthi atau lebih dikenal dengan Abu Jibril.
Ledakan terjadi di pangkalan militer Al-Dailami, menyusul serangan udara yang dilakukan gabungan Angkatan Bersenjata AS dan Angkatan Bersenjata Inggris Raya.
Unit militer Al-Dailami termasuk di antara 60 fasilitas Houthi yang menjadi sasaran pasukan AS dan Inggris.
Terletak 15 kilometer sebelah utara Sana’a, pangkalan militer Al-Dailami adalah pangkalan udara penting yang dikuasai Houthi.
Menurut pemberitaan lain yang mengutip Titik Kumpul Military dari Kantor Berita Mehr, pasukan Amerika Serikat juga menyerang kawasan Jabal Jida, Distrik Al-Luhayyah, Provinsi Al-Hudayah (Hodeidah).
Akibat serangan ini, tujuh tentara Yaman tewas, yang membuat marah pemerintah negara tersebut di Timur Tengah.
Dewan Politik Yaman menekankan bahwa seluruh aset Amerika Serikat dan Inggris diperuntukkan bagi militer Yaman.
“Apa pun yang menarik perhatian Amerika Serikat dan Inggris telah menjadi sasaran sah tentara Yaman,” kata dewan politik Yaman.