Sergap Rumah Berisi Senjata Api, Pria Tegap Misterius di Sei Meranti Ternyata Intel TNI

VIVA – Malam itu, sederet pria berbadan tegap terlihat berlari cepat menuju sebuah rumah di Jalan Lintas Mahato, Kepenguluan Sei Meranti, Kecamatan Tanjung Medan, Rokan Hilir, Sumatera Selatan.

Masyarakat dikejutkan dengan kedatangan dan tindakan orang misterius tersebut. Apalagi saat itu mereka langsung masuk ke dalam rumah.

– Jangan bergerak…!!!,- ucap salah satu pria tampan itu dan dengan sangat cepat masuk ke dalam rumah.

Di dalam rumah, pria kaya itu langsung mendatangi dua orang yang berinisial SS (32 tahun) dan SPI (44 tahun). “Tiraap.. Tiraap guys,” ucap laki-laki itu.

SS dan SPI langsung ditangkap, dan rumahnya digeledah oleh orang tak dikenal. Sebuah senjata ditemukan di dalam rumah dan diambil oleh SS dan Mata-mata.

Ternyata yang menyergap rumah tersebut adalah prajurit TNI dari TNI AD. Mereka bertugas di satuan intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0321/Rokan Hilir Kodam Sriwijaya.

Berdasarkan keterangan resmi Kodim Sriwijaya yang dilansir VIVA Militari, Senin 29 April 2024, menurut Komandan Kodim 0321/Rokan Hilir Letkol Kav Nugraha Yudha Praviranagar, rumah yang diketahui untuk disergap. tempat pesta yang membuat ketagihan. Informasi tersebut diperoleh aparat TNI dari warga sekitar yang merasa terganggu dengan aktivitas ilegal pemilik apartemen.

Saat itu ditemukan barang bukti yang diduga senjata api panjang, dan ditemukan satu senjata api pendek yang diduga diambil SS dan diketahui miliknya, kata Letkol Kav Nugraha Juda Praviranegara.

Usai penyergapan, SS dan Spy ditangkap intelijen TNI dan diamankan di Markas Koramila 0321-06/TM. Kemudian dilakukan pemeriksaan mendetail. SS dan SPI dites urine dan dinyatakan positif menggunakan amfetamin dan sabu.

Pada akhirnya pihak TNI berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan kedua pemilik senjata api dalam negeri tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.

Bunyinya: TNI berduka… Bu Indri menangis dan membungkuk di depan Kolonel Bayu sambil memeluk makam letnan Imam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *