Banyuwangi, Titik Kumpul – Pencegahan stunting, kondisi terhambatnya tumbuh kembang anak akibat gizi buruk, memerlukan perhatian pada tiga kunci utama yang saling berkaitan, yaitu kecukupan asupan gizi, pengambilan keputusan gizi, dan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik.
Para ahli gizi menyarankan, asupan nutrisi yang cukup merupakan langkah awal dalam mencegah stunting. Yuk simak terus artikel lengkapnya di bawah ini.
Setidaknya selama hamil, apa yang ibu makan akan mempengaruhi bayi sejak lahir hingga dewasa. Selain mencegah persalinan, nutrisi yang sempurna untuk ibu hamil juga bermanfaat bagi kesehatan.
“Para ibu perlu memperoleh literasi gizi yang tepat agar asupan gizi ibu dan anak dapat terpenuhi dengan baik,” kata Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Prof. Ir. Ahmad Suleiman, MS, PhD, pada Program Eksplorasi Nutrisi Bersama Danone 2024, Banyuwangi, Jawa pada Selasa, 5 November 2024.
Menurutnya, setiap ibu hamil dan menyusui harus memiliki informasi yang cukup tentang pentingnya makanan bergizi bagi tumbuh kembang janin dan anaknya, serta tentang kesehatan ibu.
Oleh karena itu, ibu hamil dapat dengan mudah menentukan apa yang harus dimakan selama hamil.
“Keputusan memilih makanan bergizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman yang lebih baik tentang manfaat gizi dan dampaknya bagi kesehatan,” tambahnya.
Namun satu elemen yang sering dilupakan namun sangat penting adalah akses terhadap air bersih dan sanitasi. Air bersih tidak hanya mempengaruhi metabolisme tubuh saja, namun juga mempengaruhi penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Memilih air minum dalam kemasan untuk dikonsumsi sehari-hari memang memerlukan kehati-hatian khusus. Meski seringkali lebih rendah kandungannya, air bersih mendukung penyerapan nutrisi secara optimal.
“Air mungkin bukan merupakan nutrisi yang nyata, namun air bersih adalah nutrisi utama yang memainkan peran luar biasa dalam kesehatan,” katanya.
Menjaga kondisi air bersih penting agar tubuh dapat menyerap nutrisi secara optimal.
Sebaliknya, air yang terkontaminasi biji-bijian atau bahan berbahaya seperti bakteri E coli atau logam berat dapat merusak sistem pencernaan dan mengganggu proses penyerapan nutrisi sehingga memperburuk kondisi kesehatan.