JAKARTA – Tina Corla mulai memikirkan kematian sejak masih muda. Pria berusia 49 tahun itu juga diketahui tinggal sendirian di Jerman dan sama sekali tidak berniat kembali ke Indonesia.
Sahabat Ivan Gunawan ini mengaku sangat khawatir dengan nasibnya jika sampai sakit dan keluarganya tidak bisa segera merawatnya. Cari untuk mendapatkan cerita lengkapnya. Ayo!
“Ibu sekarang sedih kalau sakit, dia berpikir: ‘Ya Tuhan, apa jadinya kalau misalnya ibu meninggal’,” kata ibu Corla yang berlokasi di kawasan Harmoni, Tengah, Senin, 15 April 2024. -Jakarta, ketemu.
Apalagi, tahun ini ibu Corla merasa masih banyak kekurangan yang dimilikinya, termasuk masalah agama, yang akan menimpanya setelah kematiannya. Sayangnya Tina Corla belum mampu menyempurnakan agamanya dan belum mampu menunaikan perintah yang diberikan Allah SWT.
“Ibu adalah orang yang banyak dosa. Ibu-ibu belum sepenuhnya paham. Banyak masalah dalam shalatnya, dalam zakatnya, dalam berbuat baik kepada orang lain,” kata Tina Corla.
Dalam sambutannya tentang kematian tersebut, Tina Corla juga sempat kebingungan akan dikebumikan di mana kelak. Meski saat ini ibu Corla menolak kembali ke Indonesia, namun ia tidak bisa dimakamkan di Jerman karena tidak ada yang bisa mengantarnya.
Kedua negara ini sangat membingungkan ibu Corla, karena dia merasa nyaman berada di Jerman sedangkan Indonesia adalah keluarganya.
“Saya tidak tahu apakah itu akan dilakukan di Indonesia atau Jerman. Tina cinta Indonesia, tapi dia juga cinta Jerman,” kata ibu Corla.
Untuk mempersiapkan kematian yang pasti menghampirinya, Tina Kola hanya lebih banyak berdoa dan berusaha mendekatkan diri kepada Sang Pencipta agar ia selamat di dunia dan kehidupan selanjutnya.
Yang terpenting berdoa untuk keselamatan dunia dan akhirat, keselamatan di Padang Mahsyar, keselamatan di alam kubur, katanya.
Tina Corla juga mulai membatasi pencarian emosi di media sosial, tak terkecuali keributan dengan orang lain seperti dulu. Tina Corla tak mau berurusan dengan hinaan dan kabar buruk tentang dirinya karena ia punya prinsip untuk tetap bersahabat dengan semua orang.
“Ibu tidak ingin menyusahkan orang. Jika ada yang marah pada seseorang, memfitnah apa pun, ibu akan tetap pada posisi Anda. “Sebenarnya ibu ingin berbuat baik untuk semua orang, menghibur anak-anaknya yang menderita,” tegasnya.